Kapolri Kumpulkan Kapolda-Kapolres se-Indonesia, Bahas Pengamanan Pemilu 2024

1 November 2023 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Apel Kasatwil 2023 di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan, Rabu (1/11/2023).  Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Apel Kasatwil 2023 di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan, Rabu (1/11/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengumpulkan Kapolda hingga Kapolres seluruh Indonesia dalam acara Apel Kasatwil 2023 di Hotel The Ritz Calton, Jakarta Selatan, Rabu (1/11).
ADVERTISEMENT
Sigit menjelaskan, kegiatan ini dilakukan agar seluruh jajaran Polri, baik di tingkat pusat maupun wilayah bisa menjalankan pengamanan Pemilu 2024 dengan baik.
"Hari ini Polri melaksanakan Apel Kasatwil yang diikuti seluruh Pejabat Utama, Kapolda, para Kapolres seluruh wilayah, untuk mempersiapkan personel Polri baik yang di pusat mau pun yang di daerah, untuk bisa mengawal dan melaksanakan tahapan Pemilu yang sudah berjalan, betul-betul bisa berjalan dengan baik," kata Sigit.
Menurutnya, kesiapan jajaran Korps Bhayangkara perlu dipastikan karena saat ini tahapan Pemilu sudah mulai berjalan. Sehingga Polri bisa menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat selama masa Pemilu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Apel Kasatwil 2023 di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan, Rabu (1/11/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Inti yang akan kita laksanakan kali ini dan tentunya bagaimana kita bisa menjaga dalam situasi perbedaan pendapat karena perbedaan pilihan ini, tidak membuat kondisi di lapangan kondisi masyarakat menjadi panas," ungkap Sigit.
ADVERTISEMENT
"Panasnya saya kira biar di tv, biar di medsos, tapi di lapangan, di grassroots harus dingin. Yang namanya persatuan dan kesatuan harus kita juga," lanjut dia.
Sigit mengatakan, upaya edukasi kepada masyarakat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya misinformasi. Namun, bagi penyebar informasi hoaks yang bersifat mengadu domba, ia berjanji akan melakukan penindakan tegas.
"Oleh karena itu literasi edukasi di media sosial terus kita lakukan dan yang berdampak terhadap masalah polarisasi berdampak terhadap SARA mau tidak mau kita akan berikan peringatan dan kalau terus dilanjutkan kita akan lakukan penegakan hukum yang tegas," pungkasnya.