Kapolri Minta Arus Balik Lebaran 2017 Tak Berpusat di Akhir Pekan

Ilustrasi mudik. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada masyarakat untuk tak melakukan arus balik pasca Lebaran 2017, pada akhir pekan. Karena hal itu hanya akan membuat masyarakat terjebak kemacetan panjang yang melelahkan.

"Saya mengimbau agar warga masyarakat jangan berbondong-bondong pulang di hari Sabtu Minggu nanti terjebak kemacetan," kata Tito di Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/6).

Tito beralasan karena Lebaran akan terjadi pada tanggal 25 dan 26 Juni yang bertepatan pada Minggu dan Senin. Sehingga ada cuti bersama selama empat hari sampai hari Jumat, yaitu pada tanggal 30 Juni.

[Baca juga: Tips Saat Mudik Lebaran dan Hal-hal yang Mesti Diwaspadai]

Kapolri di pos polisi Cikopo, Jawa Barat (Foto: Aria Pradana/kumparan)

[Baca juga: Rekayasa Lalu lintas Bisa Terjadi di Jalur ini Selama Mudik]

"Sehingga puncak arus balik diperkirakan hari Sabtu dan Minggu depannya (tanggal 1 dan 2 Juli)," imbuhnya.

Atas imbauan itu, Tito menyarankan masyarakat untuk memulai arus balik sejak tanggal 29 Juni, untuk menghindari kemacetan.

"Saya mengharapkan rekan-rekan mungkin sudah cukup pulang kampung bertemu keluarga bertahap pulang mungkin hari Kamis sudah pulang ke Jakarta, Surabaya dan kota lain, ada Jumat, Sabtu, Minggu. Kalau empat hari kan lumayan arusnya tidak terlalu padat," jelasnya.

Tips saat mudik dari Polda Metro Jaya (Foto: Dok. Polda Metro Jaya)

Atas imbauan tersebut, Tito berharap arus balik lebaran dapat berjalan dengan lancar. Meskipun di sisi lain, persiapan perbaikan infrastruktur yang dilaksanakan oleh presiden telah dijalankan sejak setahun terakhir.

"Kami sangat optimis Insyaallah dengan segala kerjasama dan persiapan dan perbaikan infrastruktur yang sudah dilaksanakan Bapak Presiden selama satu tahun ini mudah-mudahan arus mudik dan arus balik lebaran 2017 dapat berjalan dengan lancar dan aman Insyallah," tutupnya.