Kapolri Minta Sopir Angkutan Umum Dites Urine saat Mudik: Cek Narkoba & Alkohol

Menhub RI Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, saat konferensi pers di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar pengemudi angkutan umum untuk dilakukan test urine sebelum membawa penumpang. Ini sebagai bahan evaluasi agar insiden GranMax mau di Tol Cikampek KM 58 tak terulang lagi.

Dari dugaan sementara, GranMax digunakan sebagai angkutan umum ilegal atau taksi gelap yang digunakan mengangkut pemudik.

"Terkait dengan kendaraan-kendaraan umum, telah dipersiapkan berbagai pelayanan, apakah itu terkait dengan masalah tes urine, kemudian tes kesehatan," ujar Sigit dalam konferensi pers di Kantor Jasa Marga KM 70 tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4) malam.

"Di mana tes urine untuk mengecek adanya penggunaan atau ada kandungan narkoba atau tidak, kemudian alkohol, dan juga kesehatan dari pengemudi itu sendiri. Sehingga, pada saat membawa penumpang semuanya dalam keadaan prima," lanjut Sigit.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar para pemudik tidak memaksakan diri saat kelelahan dalam perjalanan mudik.

"Namun, di sisi lain tingkat kelelahan, ini juga kita ingatkan agar jangan dipaksakan, sehingga kemudian tentunya ini akan berdampak fatal apabila dipaksakan," imbuhnya.

Sebelumnya, penumpang GranMax itu terdiri 12 orang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan. Semuanya tewas. Kuat dugaan mobil itu digunakan sebagai taksi gelap. Ini diperkuat dengan penumpang yang berasal dari lokasi berbeda.