Kapolri Minta Tak Ada Konser Tahun Baru: Cegah Gelombang Ketiga COVID-19

3 November 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat evaluasi COVID-19 antara Kapolri, Panglima TNI dan Forkopimda di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Rabu (3/11/2021).
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat evaluasi COVID-19 antara Kapolri, Panglima TNI dan Forkopimda di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Rabu (3/11/2021). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memantau kegiatan vaksinasi dan penanganan COVID-19 di Kota Medan, Rabu (3/11).
ADVERTISEMENT
Setelahnya mereka melakukan rapat evaluasi penanganan COVID-19 bersama Forkopimda se-Sumut di rumah dinas Gubernur Sumut.
Listyo mengingatkan jajarannya bersama Forkopimda dan masyarakat tentang potensi gelombang tiga COVID-19 pada akhir tahun.
Sigit meminta menjelang dan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat dan pemerintah setempat tidak menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan.
“Salah satunya kegiatan akhir tahun terkait dengan konser dan kegiatan lain, mohon tidak ada," ujar Listyo saat rapat.
Ilustrasi penonton konser. Foto: Faisal Rahman/kumparan
Jenderal bintang empat itu juga mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan di gereja saat Natal dan Tahun Baru dilakukan maksimal. Ada 6.623 jumlah gereja di Sumut.
Sistem ibadah harus dilakukan secara hybrid dan virtual. Semua harus diatur dengan baik.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melakukan kunjungan kerja ke Aceh dalam rangka meninjau pelaksanaan dan pecapaian vaksinasi COVID-19. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
"Kegiatan ibadah tolong dicek dan dibicarakan kembali. Di mana tempat-tempat bisa dilaksanakan hybrid dan mengikuti virtual untuk dapat disesuaikan karena ini untuk kebaikan kita semua," kata Listyo.
ADVERTISEMENT
Kapolri juga mengingatkan agar lokasi pariwisata di Sumut selalu dimonitor. Jangan sampai terjadi kerumunan orang dan memicu gelombang ketiga COVID-19.
"SOP sudah ada, seperti di bandara, di jalan tol, dan di pelabuhan. Mohon diatur lebih lanjut dan persiapan-persiapan dilaksanakan," tutup Sigit.