Kapolri Pamer Kesuksesan Polri Bongkar Kasus Perdagangan Orang hingga Narkoba

1 Juli 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit hadiri HUT ke-77 Bhayangkara di GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit hadiri HUT ke-77 Bhayangkara di GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memamerkan hasil pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada perayaan Hari Bhayangkara ke-77 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7).
ADVERTISEMENT
Sigit mengungkapkan, pihaknya telah berhasil menangkap ratusan tersangka sekaligus menyelamatkan ribuan korban perdagangan orang.
"Satgas TPPO untuk memberantas kejahatan perdagangan orang dengan hasil saat ini 642 orang tersangka, dan penyelamatan 1.826 korban baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Sigit dalam amanatnya.
Ke depannya, Polri juga akan membentuk direktorat khusus di Bareskrim dan seluruh Polda jajaran yang menangani kasus perdagangan orang serta perlindungan perempuan dan anak.
Di sisi lain Sigit menyebut, pihaknya juga telah membongkar berbagai kasus peredaran narkotika di wilayah Indonesia. Belasan ton sabu turut disita dalam berbagai pengungkapan itu.
"Terkait narkoba, Polri telah mengungkap 77 kasus jaringan nasional dengan 138 tersangka dengan jumlah barbuk sebanyak 2,8 ton sabu, 12 kg ganja, dan 635 ribu butir ekstasi setahun terakhir. Hasil itu setara dengan Rp 3 T dan menyelamatkan 16 juta jiwa dari narkoba," tutur Sigit.
ADVERTISEMENT
Keseriusan pemberantasan kejahatan lintas negara juga terus dikedepankan. Yakni dengan memimpin forum yang mengundang kepolisian di tingkat ASEAN.
"Dalam forum ini negara ASEAN akan menyamakan persepsi, identifikasi, melakukan perbaikan terhadap kendala di lapangan dan hasilkan kerja sama konkret dalam hal penegakan hukum kejahatan transnasional untuk pastikan tidak ada pelaku yang bisa sembunyi di dalam dan luar negeri," pungkasnya.