Kapolri: Penulis 'Jokowi Undercover' Intelektualnya Menengah ke Bawah

4 Januari 2017 9:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolri, Tito Karnavian dalam suatu acara  di Monas (Foto: Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri, Tito Karnavian dalam suatu acara di Monas (Foto: Fanny Kusumawardhani)
Penulis buku 'Jokowi Undercover' Bambang Tri sudah dibui. Pemeriksaan pada Bambang, pria asal Blora, juga sudah dilakukan. Ada kesimpulan yang diambil polisi dari Bambang, termasuk soal kemampuan intelektual.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan tidak lulus S1, tamat SMA, kita interview. Mohon maaf kemampuan intelektualnya relatif menengah ke bawah," jelas Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1).
Menurut Tito, indikasinya juga bisa dilihat dalam kemampuan menulis buku. Gaya menulisnya juga berantakan.
Tito menjelaskan, isi buku yang menyebut Jokowi keturunan Tionghoa, kemudian juga terafiliasi dengan komunis, tidak ada data pendukungnya. Hanya sekadar dari isu di internet.
"Mereka punya data primer nggak? Data primer itu artinya dokumen akte kelahiran atau sumber pertama orang yang mengetahui, itu tidak ada. Ada nggak data sekunder, dia mengetahui dari orang lain atau merujuk suatu buku referensi, itu tidak ada. Ketiga analisis sendiri iya, jadi menganalisis sendiri foto-foto, dia punya nggak keahlian itu?" beber Tito.
ADVERTISEMENT