Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Rapat kerja Komisi III dengan Kapolri Jenderal Idham Azis diwarnai dengan sejumlah pertanyaan mengenai dugaan keterlibatan pihak kepolisian untuk melindungi keberadaan tersangka suap Harun Masiku.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III Benny K Harman menanyakan adanya penyekapan petugas KPK yang dilakukan pihak kepolisian yang ingin menangkap Harun di wilayah PTIK.
"Kalau bisa dijelaskan dengan gamblang, info yang disampaikan kepada kami betul atau tidak bahwa penyelidik KPK saat itu disekap semalam suntuk," kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Kamis (30/1).
Menjawab itu, Idham menegaskan tidak ada penyekapan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap penyidik KPK. Menurutnya, wajar apabila petugas melakukan pemeriksaan terhadap orang yang datang di PTIK.
Apalagi, saat itu, Idham menyebut pihaknya tengah mempersiapkan keamanan untuk agenda olahraga pagi Wakil Presiden Ma'ruf Amin di PTIK.
"Yang jelas yang pertama kalau tidak ada kata penyekapan. Bahwa ya karena paginya mau ada kegiatan Wapres tentu orang yang mereka dengan dalih mau sembahyang tentu diperiksa provos PTIK," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Benny juga bertanya mengenai dugaan Harun Masiku berada di PTIK saat hendak ditangkap KPK. Ia menyebut terdapat informasi bahwa Harun memiliki hubungan baik dengan ketua PTIK.
"Setelah dilacak kuat dugaan bahwa Harun Masiku ke sana sebab katanya ketua PTIK itu mantan direktur penyidik KPK, ya kenal baik juga dengan HM. Satu kampung atau apa enggak tahu saya. Ini mesti dijelaskan karena jadi tanda tanya juga, HM ke PTIK ada apa di sana," tanya Benny lagi.
Menjawab itu, Idham menuturkan dirinya tak ingin berandai-andai soal hubungan Harun dengan pimpinan PTIK. Yang pasti, ia menegaskan pihaknya tak mengetahui kejadian di lokasi tersebut.
"Kemudian apakah hadir di sana karena hubungan dengan gubernur PTIK, saya juga tidak mau berandai-andai di ruangan ini. Yang jelas saya tidak tahu kalau yang bersangkutan ada di PTIK," jawab mantan Kabareskrim itu.
ADVERTISEMENT