Kapolri soal Ferdy Sambo Belum Ditampilkan ke Publik: Strategi Penyidikan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat bersama Komisi III DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua. Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka bersama empat orang lainnya.

Mereka adalah istri dari Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E alias Richard, Bripka RR alias Ricky dan KM alias Kuat Ma'ruf. Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, sosok Ferdy Sambo belum pernah ditampilkan di muka publik. Terkahir Ferdy Sambo muncul saat menghadiri pemeriksaan keempat di Bareskrim pada (4/8).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan jawaban mengapa Ferdy Sambo belum dimunculkan di muka publik. Menurutnya, ini bagian dari penyidikan.

"Jadi itu merupakan strategi penyidikan yang dilakukan timsus," kata Sigit di DPR, Rabu (24/8).

Meski begitu, Sigit memastikan pada saatnya Ferdy Sambo akan ditampilkan di muka publik. Ia meminta masyarakat untuk bersabar.

"Pada saatnya nanti akan dimunculkan karena proses sedang berlangsung karena semua jadi strategi penyidikan," tutup Sigit.

Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo usai memenuhi panggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Ferdy Sambo sudah ditahan di tempat khusus di Bareksrim Polri. Akan tetapi, Sambo dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Hingga saat ini, Ferdy Sambo masih berada di ruang khusus di Mako Brimob.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mempertanyakan soal keberadaan dan kondisi Irjen Ferdy Sambo setelah ditahan. Sebab, sampai saat ini, tak sekali pun Polri menampilkan Sambo sejak jadi tersangka.

“(Kenapa) tersangka Ferdy Sambo belum diperlihatkan ke publik selama di Brimob?” tutur Sahroni.

Ferdy Sambo hingga kini ditempatkan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, selama 30 hari.

Sambo ditahan ke Mako Brimob untuk diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Lalu, Timsus menetapkan Sambo sebagai tersangka. Ia pun mengakui sebagai otak dari pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Sejak saat itu, sejumlah pihak seperti Komnas HAM dan Kak Seto sempat bertemu dengan Sambo di Mako Brimob. Tapi, sampai saat ini, Polri tak pernah menampilkan Sambo ke publik.