Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kapolri Soroti Cebong & Kadrun Masih Marak di Medsos: Elite Rangkul-rangkulan
21 Juni 2023 15:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti situasi Indonesia setelah Pemilu 2019. Sigit mengatakan, polarisasi akibat Pemilu 2019 belum sepenuhnya hilang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Awalnya kita adalah negara dengan polarisasi terendah di Asia Tenggara namun pasca-2019, pasca-pemilu, polarisasi itu masih kita rasakan, mungkin kalau rekan-rekan melihat di medsos ada cebong, kampret, ada kadrun, sekarang apa lagi?" kata Sigit saat memberikan arahan kepada para kepada para wisudawan dan wisudawati di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian 2023 pada Rabu (21/6).
"Jadi itu terus terjadi di grassroot," ucap Sigit.
Eks Kabareskrim ini menuturkan, hal berbeda justru terjadi di kalangan elite. Menurutnya, kalangan elite yang sempat berseteru di 2019 kini sudah bergandengan tangan.
Jenderal Sigit mengatakan, polarisasi akibat Pemilu 2019 meninggalkan luka yang dalam di masyarakat.
Oleh sebab itu, ia meminta anggota Polri untuk mengawal dan mengamankan agar polarisasi di Pemilu 2024 dapat ditekan.
ADVERTISEMENT
"Pendidikan-pendidikan seperti itu akhirnya mengorbankan nilai-nilai yang ada di masyarakat yang selama ini dikenal ramah, persaudaraannya tinggi, sangat menghormati keberagaman, menjaga keberagaman, menjaga persatuan dan kesatuan, itu mulai luntur," kata Sigit.
"Sehingga di Pemilu 2024 saya harap yang terjadi di 2019 bisa kita tekan, apalagi provinsi bertambah dari 34 menjadi 38, jumlah pemilih juga bertambah, parpol bertambah sehingga tentunya ini jadi tugas berat," kata Sigit.