Kapolri Soroti Trump: Bisa Picu Perang Dagang AS-China, Imbasnya RI Banjir Impor

7 November 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat atau Korps Raport terhadap 4 perwira Polri. Upacara digelar di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/11). Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat atau Korps Raport terhadap 4 perwira Polri. Upacara digelar di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/11). Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat 2024. Menurutnya, kemenangan Trump ini bisa memicu dinamika global mulai dari konflik di Timur Tengah hingga perang dagang.
ADVERTISEMENT
Sigit mengatakan, beberapa pihak menilai kemenangan Trump bisa meredam konflik yang terjadi di Timur Tengah. Namun di sisi lain, hal ini bisa memicu eskalasi AS dengan China dalam masalah perang dagang. Sebab Trump merupakan salah satu sosok yang keras terhadap China.
"Baru saja Pilpres AS selesai dan kita lihat bahwa perhitungan sementara Donald Trump berada dalam posisi yang diunggulkan dan ini berdampak pada situasi ekonomi global," ucap Sigit dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Kamis (7/11).
"Ada yang meramalkan mungkin potensi ketegangan global terkait perang ini bisa menurun. Namun di sisi lain akan terjadi kongsi perang dagang, khususnya AS-China dan tentunya ini berdampak pada kondisi dalam negeri," tambah dia.
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menyampaikan pidato kemenangan Pemilu AS 2024 di Palm Beach County Convention Center, West Palm Beach, Florida, AS, Rabu (6/11/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS
Petugas memeriksa barang impor ilegal di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta, Jumat (26/7/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Eks Kabareskrim ini menyebut, jika sampai terjadi perang dagang AS-China, Indonesia akan terkena imbas yang cukup fatal. Sebab Indonesia nantinya bisa kebanjiran barang-barang impor baik dari AS maupun China.
ADVERTISEMENT
"Apa kita bisa memanfaatkan? Mungkin kita bisa menarik investasi khususnya China atau negara yang bisa kita tarik, namun di sisi lain, kalau kita tidak mampu mengatasi ini, akan terjadi banjir barang masuk ke dalam negeri. Dan ini jadi tantangan kita bersama," kata Sigit.
Eks Kapolda Banten ini juga sedikit menyinggung konflik di Timur Tengah. Ia menyebut ada potensi perang Israel-Palestina akan terus meluas karena sudah merambah sampai Lebanon dan Iran.
Anggota Komando Front Dalam Negeri Israel dan pasukan polisi memeriksa kawah setelah serangan rudal Iran ke wilayah Israel di kota Gedera, Israel, Rabu (2/10/2024). Foto: MENAHEM KAHANA / AFP
Warga Palestina menemukan proyektil, setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, di Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Oktober 2024. Foto: REUTERS/Raneen Sawafta
Warga Iran merayakan di jalan setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 1 Oktober 2024. Foto: Majid Asgaripour/WANA via Reuters
Sigit pun memahami situasi di dalam negeri banyak masyarakat yang terus mendukung perjuangan Palestina. Ia menilai, diperlukan kecerdikan para pemimpin daerah termasuk anggota Polri agar tidak memicu gejolak nasional.
ADVERTISEMENT
"Ini jadi masalah menimbulkan situasi yang berdampak dalam situasi kamtibmas dalam negeri, di satu sisi kita harus mampu memerankan peran kita dalam dunia internasional kita menghadapi saudara-saudara kita di Timur Tengah," ucap Sigit.
ADVERTISEMENT
"Namun di sisi lain kita juga harus menghadapi sekutu dari Israel tentunya ini memerlukan kepiawaian menghadapi situasi yang ada," kata dia.