Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kapolri Temui Korban Gempa Cianjur di RSUD Sayang, Siapkan Tim Trauma Healing
22 November 2022 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau para korban gempa Cianjur , Jawa Barat, yang dirawat di RSUD Sayang, Selasa (22/11).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Sigit untuk memastikan para korban mendapat perawatan dengan baik.
"Tadi saya sampaikan ke Pak dokter bagaimana kerja samanya supaya berjalan dengan baik antara RSUD dan personel dari kedokteran kita. Semuanya bekerja sama dengan baik, kita tadi cek terkait dengan bantuan-bantuan sudah masuk dan kita juga siapkan dapur umum di beberapa titik," kata Sigit di lokasi.
Sigit mengungkapkan, sebagian besar korban yang berada di RSUD Sayang memerlukan tindakan khusus akibat luka yang dialaminya. Terlebih lagi, kebanyakan yang menjadi korban ialah anak-anak.
Oleh sebab itu, Sigit mempersiapkan tim khusus yang bakal memberikan trauma healing kepada para korban anak-anak.
"Kita mempersiapkan tim dari psikologi untuk melaksanakan trauma healing khususnya di tempat-tempat pengungsian, dan juga di rumah sakit ini juga yang masih banyak anak-anak dan itu bagian yang saat ini kita lakukan untuk paling tidak memberikan motivasi semangat dalam situasi yang saat ini sedang tertimpa musibah," tutur dia.
Sigit berharap dengan tindakan yang telah dilakukan itu dapat membantu memulihkan para korban yang terdampak gempa.
ADVERTISEMENT
"Harapannya, tentunya kita bisa semaksimal mungkin melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Tentunya ini menjadi duka kita," tutupnya.
Korban Terus Bertambah
Korban gempa Cianjur, Jawa Barat, masih terus bertambah. Terbaru, 104 korban tewas dan 476 korban luka yang dievakuasi ke RSUD Sayang.
Kepala Bagian Umum RSUD Sayang Aang Anwar Amin mengatakan, data tersebut dicatat hingga Selasa (22/11) pukul 08.30 WIB.
"Kalau korban yang datang pada jam 08.23 WIB, korban (luka) bertambah tadinya sekitar jam 07.15 WIB ada 460, sekarang jadi 476. Tadi korban meninggal tambah lagi dari 95 sekarang total 104," kata Aang di kantornya.
Para korban tewas, lanjut Aang, kebanyakan adalah anak-anak. Mereka rata-rata berasal dari daerah Cugenang.
ADVERTISEMENT
"Kebanyakan adalah korban jiwa adalah anak-anak [ada] 65, dewasa [ada] 35," jelas Aang.
Sementara itu, versi Mabes Polri, korban tewas gempa Cianjur hingga siang ini mencapai 117 orang.