Kapolri Ungkap Awal Mula Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Ada Gangguan Teknis

4 Maret 2023 16:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjengkuk keluarga korban kebakaran depo pertamina plumpang di RS Polri, Jakarta, Sabtu (4/3). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjengkuk keluarga korban kebakaran depo pertamina plumpang di RS Polri, Jakarta, Sabtu (4/3). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap kejadian awal kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, diduga akibat gangguan teknis.
ADVERTISEMENT
Sigit menjelaskan, mulanya pada Jumat (3/3) sekitar 20.00 WIB tengah dilakukan pengisian BBM jenis Pertamax di sana.
"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih dan setelah itu didapati terjadi peristiwa terbakar," ujar Sigit kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3).
Petugas pemadam kebakaran berjuang mengamankan tangki di sebelah tangki no 24 Depo Pertamina Plumpang yang terbakar, Jakarta, Senin (19/1/2009) dini hari. Foto: Fanny Octavianus/ANTARA FOTO
Namun demikian, Sigit belum dapat mengungkapkan titik awal api muncul. Dia menyebut, proses penyelidikan secara mendalam masih perlu dilakukan.
"Saat ini kita sedang mengumpulkan saksi-saksi, CCTV dan kemudian hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis yang nanti bisa kita jelaskan secara scientific tentang peristiwa yang sebenarnya, khususnya terkait dengan sumber yang kemudian mengakibatkan terjadinya kebakaran," terangnya.
Warga berada di permukiman yang hangus terbakar pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, dari catatan Sigit, ada 15 orang yang meninggal. Sementara 49 orang mengalami luka bakar hingga harus dilarikan ke beberapa rumah sakit dan lebih dari 1.300 orang mengungsi.
ADVERTISEMENT