Kapolri Ungkap Makna Perpindahan Tali Toga Saat Wisuda PTIK

Suasana upacara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6/2023). Foto: Dok. YouTube/STIK

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Upacara Wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/6).

Upacara ini digelar sebagai tanda kelulusan dari 232 wisudawan. Terdiri dari Program S1 Angkatan Ke-80/Widya Patria Tama, 208 orang; Pascasarjana S2 Angkatan Ke-11, 20 orang; dan Pascasarjana S3, 4 orang.

"Wisudawan pertama panjatkan puji syukur, selamat pendidikan lama 1,5 tahun, waktunya cukup untuk rekan-rekan dapatkan ilmu teori. Apalagi kalian dapat ilmu langsung dari sumber luar biasa para guru besar di belakang," kata Sigit dalam sambutannya.

Suasana Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Makna Perpindahan Tali Toga

Sigit melanjutkan, prosesi perpindahan tali toga dari sisi kiri ke kanan yang telah dilakukan memiliki filosofi yang mendalam. Menurut dia, perpindahan tali itu memiliki arti para wisudawan sudah siap untuk terjun ke lapangan dengan bekal ilmu yang dimiliki.

"Saat tali toga di kiri, itu artinya rekan-rekan diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri, ikuti semua kurikulum pendidikan yang ada. Menjadi orang-orang yang siap untuk diterjunkan ke lapangan," tutur Sigit.

"Setelah dipindah ke kanan, artinya teori-teori yang telah rekan-rekan dapat, kemudian jadi kewajiban rekan-rekan untuk bisa mengaplikasikan mempraktikkan di lapangan," sambung dia.

Lebih lanjut, Sigit berharap dengan ilmu yang telah dimiliki oleh para wisudawan ini bisa digunakan ketika menemukan suatu kendala saat bertugas nanti.

"Karena akan ada kendala, hambatan rekan-rekan butuh kepiawaian, kemampuan teori ini bisa aplikasikan, di situ akan dapat pengalaman baru, teori yang ada bisa lebih berkembang," tutupnya.