Kapolri Ungkap Pola Peredaran Narkoba di Mahasiswa

29 September 2023 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kabupaten Sleman, Jumat (29/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kabupaten Sleman, Jumat (29/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan bagaimana narkoba masuk ke lingkungan mahasiswa. Hal tersebut disampaikan Listyo saat mengisi kuliah kebangsaan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kabupaten Sleman, Jumat (29/9).
ADVERTISEMENT
"Apalagi di lingkungan mahasiswa, di lingkungan anak muda, mereka masuk awalnya dibujuk teman-temannya, diledekin. Waktu ketemu diledekin 'ah payah lu' kira-kira begitu," kata Listyo Sigit.
Lalu mahasiswa yang akan jadi korban ini dirundung teman-temannya hingga dia terpaksa mencoba narkoba.
"Begitu mencoba pengin lagi, dikasih lagi, gratis. Setelah ketagihan barulah di situ malapetaka itu datang. Masa depan kalian, masa depan orang-orang yang seperti ini tentunya kemudian menjadi suram," katanya.
"Hati-hati dengan pola-pola orang-orang yang kemudian berusaha untuk menyebarkan di lingkungan sekitarnya untuk bisa terjerat masalah narkoba karena caranya memang menyesuaikan," katanya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kabupaten Sleman, Jumat (29/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Listyo menyebut, pengedar narkoba ini memiliki pola yang fleksibel. Mereka masuk dari hobi anak-anak muda.
"Menyesuaikan dengan model-model hobi dari anak muda. Mereka masuk dengan halus. Namun, kemudian tiba-tiba kita terjerat. Hati-hati," katanya.
ADVERTISEMENT
Dari data yang ada, Listyo Sigit mengatakan pecandu narkoba di dunia naik pesat. Sementara di Indonesia ada 4,8 juta orang yang terpapar.
"Pecandu narkoba saat ini meningkat dari hampir 45 persen. 39,5 juta dalam 10 tahun, dunia. Indonesia ada 4,8 juta penduduk yang terpapar narkoba. Ini yang kita hadapi sekarang," katanya.
Ada ribuan pelaku baik dari pengedar ataupun pengguna narkoba yang telah diproses hukum di Indonesia.
"Ada 37.607 pelaku terdiri dari pengedar, pengguna yang saat ini sudah kita amankan. Artinya ini adalah jumlah yang sangat besar sekali. Tolong hati-hati," pungkasnya.