Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kapuspen soal TNI Masuk Kampus: Dari Dulu Kerja Sama Selalu Ada
24 April 2025 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Markas Besar TNI menegaskan polemik mengenai kehadiran prajurit di lingkungan perguruan tinggi tidak pernah menjadi persoalan antara militer dan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi, usai upacara penyambutan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL di Mabes TNI, Jakarta Timur, Kamis (24/4).
“Artinya kan TNI di kampus kan masalahnya hanya dibesar-besarkan saja. Sebenarnya tidak ada permasalahan antara TNI dengan teman-teman mahasiswa di kampus. Tidak ada,” tegas Kristomei.
Kristomei menegaskan, kemitraan TNI dengan berbagai kampus telah berlangsung lama dan mencakup banyak bidang.
“Dari dulu kerja sama itu selalu ada. Dan berlangsung sudah lama. Contoh, misalnya prajurit TNI dilatih di IPB dalam rangka bekal untuk kompi pertanian,” ujarnya.
“Kemudian kami TNI juga menggandeng teman‑teman dari universitas untuk pengembangan radar, drone, pengembangan senjata,” tambahnya.
Ia menyebut TNI masuk kampus bukan inisiatif sepihak, melainkan undangan perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
“TNI tidak ujug‑ujug masuk ke sana, kenapa tiba‑tiba sekarang dinarasikan seolah‑olah TNI dan mahasiswa berhadapan, bermusuhan,” jelasnya.
Kristomei menilai narasi negatif tersebut bisa saja bertujuan melemahkan sistem pertahanan rakyat semesta.
“Apakah ini ada unsur delegitimasi pemerintah, merong‑rong pemerintah dengan cara membenturkan TNI dengan mahasiswanya, karena sistem pertahanan kita pertahanan rakyat semesta,” ujarnya
“Kalau TNI sudah jauh dengan rakyat, TNI jauh dengan mahasiswa, ya nggak bisa berlaku sistem hankamrata nanti,” tambahnya
Kapuspen TNI juga menjelaskan tugas aparat teritorial di sekitar kampus.
“Babinsa di situ bertugas tidak untuk memata‑matai atau tidak untuk mengintimidasi kegiatan kampus, tugas Babinsa adalah memonitoring wilayah, sehingga dia bisa menyiapkan kantong‑kantong perlawanan apabila terjadi perang semesta, perang gerilya atau perang berlarut,” jelas Kristomei
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mengajak mahasiswa melihat isu ini secara keseluruhan dan rasional.
“Kita berpikir logis saja, tak ada perintah untuk represif, dan mengintimidasi, apalagi mencampuri urusan internal kampus,” tutupnya.