Kapuspen TNI: Kapal Selam Sudah Diam, Sonar yang Bisa Menangkap

23 April 2021 10:34 WIB
Konpres pencarian Kapal Selam KRI Nanggala di Posko Nanggala RI di Base Ops Lanud Ngura Rai, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konpres pencarian Kapal Selam KRI Nanggala di Posko Nanggala RI di Base Ops Lanud Ngura Rai, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan saat ini diperkirakan posisi kapal selam KRI Nanggala 402 dalam kondisi diam. Kapal selam itu diprediksi diam di kedalaman 100 meter.
ADVERTISEMENT
"Luas sudah diadakan penyisiran semua kita memang teknis bisa saja arus bawah laut membawa, artinya wilayah yang sudah diperkirakan," ujar Riad di Base Ops Ngurah Rai Bali, Jumat (23/4).
"Kapal selam sudah diam tidak ada suara, sehingga sonar yang bisa menangkap," lanjut Riad.
Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Fokus pencarian, kata Riad, di area ditemukannya tumpahan minyak dan deteksi benda bermagnet tinggi. Dengan begitu, diharapkan kapal selam dapat segera ditemukan.
"Ada satu titik magnet yang kuat. Mudah-mudahan itu tidak berubah dan akan dikejar itu. Mudah-mudahan itu jadi titik terang," kata dia. Deteksi benda magnet tinggi itu sebelumnya ditemukan oleh sebuah alat yang dipasang di KRI Pulau Rimau. Kapal ini memiliki karakter penyisir ranjau. Tapi, tak cukup mampu untuk melihat lebih jauh benda apa itu. Tim TNI AL saat ini masih menanti kehadiran KRI Rigel yang memiliki sonar. Dengan begitu, temuan benda magnet tinggi bisa dipastikan apakah itu kapal selam Nanggala atau bukan.
ADVERTISEMENT
"KRI Rigel berada dekat diharapkan sore siang hari ini sampai bisa membangun mencari lebih detail, menindaklanjuti mencari hasil yang kemarin diperoleh KRI Rimau," ucap dia.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: