Kapuspen Ungkap Posisi Oknum TNI AL yang Diduga Bunuh Wartawati: Masih di Satuan

Kristomei Sianturi, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Senin (25/3/2024). Foto: Hedi/kumparan

Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, buka suara soal dugaan personel Lanal Balikpapan berpangkat Kelasi Satu (KLS) inisial J membunuh wartawati newsway.co.id, Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Mereka masih menyelidiki tudingan tersebut. Saat ini, Kelasi Satu J masih berada di satuannya.

“Nanti kita lihat apakah betul. Karena informasi yang kita dapat juga, bahwa Kelasi Satu J ini sejak tanggal 17 Maret sampai hari ini, dia ada di satuannya, di Balikpapan,” ujar dia.

“Jadi mohon bersabar, jangan artinya kita bertumpu pada opini, bahwa si A (Kelasi Satu J) yang bersalah kan belum tentu. Kasihan dia kalau nggak bersalah nanti,” sambungnya.

Kristomei juga menjawab dugaan bahwa Kelasi Satu J dan Juwita berpacaran. Menurutnya, informasi ini datang dari keluarga korban.

“Karena ini sifatnya baru informasi dari pihak keluarga, karena ternyata si Kelasi J ini adalah pacar dari korban,” ujar Kristomei.

Sebelumnya, dugaan pembunuhan ini dibenarkan oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap.

"Ini benar terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh oknum Anggota Lanal Balikpapan berinisial J, pangkat Kelasi Satu, terhadap korban saudari Juwita yang terjadi pada Sabtu tanggal 22 Maret 2025, di wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan," kata Ronald di Mako Lanal Balikpapan, Rabu (26/3).

Ronald belum mengungkapkan apa hubungan korban dengan pelaku, dan apa motif pelaku. Disebut-sebut, Kelasi J dan Juwita berpacaran.

Hal ini juga disampaikan oleh redaktur newsway.co.id, Suroto, menyebutkan bahwa Juwita dan Kelasi Satu J berpacaran.

"Kabarnya, dia [J dan Juwita] adalah pacar dan bahkan di salah satu hp-nya dipasang foto dia mau nikah. Foto bersama berdua berjejeran," kata Suroto.

Menurut Suroto, pihak keluarga Juwita telah membenarkan soal rencana pernikahan itu.

"Ya [keluarga membenarkan] dan bahkan beberapa hari ini kata pihak keluarga itu si terduga pelaku ini masih sering menelepon ke WA-nya kakaknya, ke nomor telepon keluarga intinya," ujarnya.