Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Β© PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Sejumlah karangan bunga duka cita mulai berdatangan untuk aktivis HAM, HS Dillon di rumah duka RSAD Udayana, Denpasar, Selasa (17/9). Karangan bunga mengalir dari pejabat negara hingga keluarga dan sahabat HS Dillon.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, karangan buka dari Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala BNPB Letjen Toni Mordano, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, dari Universitas Sumatera Utara, dan lain sebagainya.
Salah satu tokoh Hindu, Swami Anand Krishna juga tampak hadir di rumah duka. Dia mengatakan, sejak dua tahun lalu, HS Dillon telah mengidap penyakit gagal jantung. Meski demikian, dia menilai HS Dillon memiliki semangat tinggi saat mendengar diagnosa itu.
βDia terus berkarya dan sendiri ke mana-mana,β ujar Anand.
Anand juga tak bisa melupakan pengalaman menarik antara dirinya dengan HS Dillon. Suatu kali, HS Dillon mendapat kabar terpilih menjadi salah satu calon menteri. Namun, saat pengumuman, tak ada nama HS Dillon disebut. HS Dillon berlapang dada dan bermaklum pada dinamika politik.
ADVERTISEMENT
"Jadi menteri apa dan saat era presiden siapa? Biar itu jadi rahasia saya,β jawab Anand.
Rencananya, Pukul 12.00 WITA akan digelar upacara kenegaraan secara militer. Lalu, jenazah HS Dillon akan dikremasi di Mumbul, Nusa Dua. Selanjutnya, abu HS Dillon akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
HS Dillon meninggal pada Senin(16/9) di usianya ke- 74 tahun. Dia lahir di Medan dan menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara dan Cornell University, AS.