Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan sampai Paus Baru Terpilih
23 April 2025 17:32 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Wafatnya Paus Fransiskus membuat kepemimpinan Vatikan kosong. Namun, ada satu sosok yang dipercaya untuk memimpin sementara Vatikan sampai paus baru terpilih.
ADVERTISEMENT
Sosok itu adalah Kardinal Kevin Farrell, camerlengo atau pengurus rumah tangga kepausan. Kardinal Farrell bertugas untuk mengelola administrasi dan keuangan Vatikan dan memastikan kelancaran pemilihan hingga pemilihan paus baru.
Sosok Kardinal Farrell langsung jadi sorotan ketika dia mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus dari kapel Domus Santa Marta pada Senin (21/4).
Hubungan Kardinal Kevin Farrell dengan Paus Fransiskus
Kardinal Farrell masih mengingat jelas ketika Paus Fransiskus memintanya jadi camerlengo. Permintaan itu disampaikan Paus Fransiskus ketika mereka dalam perjalanan kembali ke Roma usai menghadiri World Youth Day di Panama pada 2019.
Perlu napak tilas ke belakang untuk mengetahui hubungan Kardinal Farrell dengan Paus Fransiskus.
Kardinal Farrell ingat tiba-tiba dipanggil dari tugasnya sebagai uskup di Dallas, AS, untuk mengatur ulang kantor awam Vatikan, salah satu bagian penting dari reformasi Paus Fransiskus. Bertugas di posisi itu selama 3 tahun, Paus Fransiskus kemudian memintanya untuk bertanggung jawab dalam peran lain, yaitu menjadi camerlengo.
ADVERTISEMENT
"Saya mengatakan kepadanya saya akan menerima posisi itu dalam satu kondisi," kata Kardinal Farrell dalam wawancara pada 2022, dikutip dari AP.
Kondisi yang diminta Kardinal Farrell adalah paus harus berkhotbah di pemakaman Farrell. Tampaknya itu adalah harapan Kardinal Farrell bahwa dia akan meninggal lebih dulu sebelum Paus Fransiskus dan tidak perlu menjadi camerlengo.
Panggilan Iman Kardinal Kevin Farrell hingga Akhirnya Jadi Pembantu Paus Fransiskus
Panggilan iman Kardinal Farrell dimulai ketika dia masuk ordo Legionaries of Christ pada 1966 dan ditahbiskan jadi pastor untuk ordo itu pada 1978.
Perjalanan pelayanan gereja membawa Kardinal Farrell menjadi uskup Dallas pada 2007. Kardinal Farrell mengaku sangat bahagia dan nyaman menjadi uskup di Dallas, sampai akhirnya sekretarisnya mendatanginya pada Mei 2016 untuk memberi tahu bahwa Paus Fransiskus menelepon.
ADVERTISEMENT
"Dan saya bilang 'bukan Paus yang menelepon. Paus tidak menggunakan telepon'," kata Farrell, berasumsi uskup lain sedang mengerjainya.
"Jadi saya mengangkat telepon. Saya baru akan memberi tahu ke mana dia hendak pergi, tiba-tiba saya mendengar suara di saluran telepon berkata pelan dalam bahasa Spanyol: 'Soy Francisco -- ini Fransiskus'," lanjutnya.
Meski keduanya belum pernah bertemu, tapi Paus Fransiskus tahu Kardinal Farrell dapat berbahasa Spanyol dengan fasih karena pelayanannya di ordo Legionaries of Christ yang berbasis di Meksiko.
Paus Fransiskus tahu bahwa Kardinal Farrell membuat kebijakan di Washington dan Dallas untuk menempatkan orang-orang ahli berkualifikasi daripada memilih pastor di posisi berwenang dalam menjalankan keuskupan.
Kardinal Farrell mengatakan, Paus Fransiskus memintanya untuk melakukan hal yang sama di kantor Takhta Suci.
ADVERTISEMENT
"Saya coba mencari berbagai alasan mengapa saya tidak perlu melakukannya. Lalu dia berkata, 'kamu dapat memikirkannya selama 3 hari dan aku akan menelepon lagi'," katanya.
"Tiga hari kemudian, di waktu yang sama, saya menerima panggilan telepon dan saya memberikan semua alasan yang telah saya rumuskan. Dan dia berkata, 'kenapa kamu tidak datang dan berbicara dengan saya?'. Yah, itu saja," lanjutnya.
Kardinal Farrell akhirnya pindah ke Roma pada Oktober 2016. Hanya dalam hitungan jam sejak kedatangannya, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa Farrell akan diangkat jadi kardinal.
Itu jadi tanda bahwa Paus Fransiskus sepenuhnya mempercayakan Farrell dengan sejumlah tanggung jawab penting gereja, termasuk setelah kepergiannya.
Tugas dan Tupoksi Camerlengo
Berdasarkan tradisi, camerlengo bertugas mengesahkan kematian paus, menyegel apartemen kepausan dan menghancurkan Cincin Nelayan milik paus, menjadikannya simbol kekosongan jabatan Takhta Suci Vatikan.
ADVERTISEMENT
Camerlengo juga memperoleh laporan tertulis dari kantor-kantor Vatikan terkait aset mereka saat ini; salinan anggaran saat ini dan yang diproyeksikan untuk Takhta Suci; dan informasi lainnya dari menteri ekonomi Vatikan yang akan berguna untuk kardinal dan paus berikutnya.
Kardinal Farrell bersama dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re, memainkan peran penting dalam mengatur pertemuan para kardinal sebelum konklaf.
Kardinal Farrell mengatakan tugas keuangan jauh lebih penting dari tugas seremonial dan tugas yang lebih sesuai dengannya. Kardinal Farrell sudah mengepalai sejumlah komite Vatikan di bidang keuangan, investasi dan urusan rahasia, hingga mahkamah agung. Ini membuat Kardinal Farrell sangat cocok untuk menyampaikan prospek keuangan Vatikan kepada paus yang baru.