Kardinal Suharyo Tiba di Roma untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus Baru

Kardinal Ignatius Suharyo. Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP

Kardinal Ignatius Suharyo telah tiba di Roma pada Minggu pagi (4/5) untuk mengikuti konklaf. Prosesi pemilihan paus baru itu akan dimulai pada Rabu, 7 Mei.

Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta, Romo Adi Prasojo, membenarkan kabar tersebut kepada kumparan.

“Sudah tiba di Roma tadi jam 08.00 (waktu setempat),” tuturnya.

Menurut unggahan resmi Humas Keuskupan Agung Jakarta di Instagram, Kardinal Suharyo mendarat di Bandara Fiumicino, Roma, pukul 08.15 waktu Roma.

Ia disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Trias Kuncahyono, beserta sejumlah rohaniwan yang tengah bertugas dan studi di Roma.

Keberangkatan Kardinal Suharyo awalnya dijadwalkan pada Minggu, 4 Mei. Namun, rencana itu dimajukan sehari lebih awal atas permintaan Dewan Kardinal.

“Karena para kardinal harus sudah berkumpul pada 5 Mei untuk memulai rangkaian konklaf,” kata Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, kepada wartawan, Sabtu (26/4).

Kardinal Suharyo berangkat dari Jakarta pada Sabtu sore, 3 Mei, menggunakan penerbangan transit melalui Doha.

Sebelum meninggalkan Wisma Keuskupan, ia sempat menjawab pertanyaan media soal persiapan konklaf.

Mengutip humas KAJ, ia menunjukkan sebuah pulpen dari sakunya dan berkata, “Persiapannya membawa diri dan pulpen.”

Prosesi Menuju Konklaf

Para kardinal menghadiri pemakaman mantan Paus Benediktus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 5 Januari 2023. Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS

Pada Senin (5/5), dua hari sebelum konklaf, para pejabat dan staf yang berpartisipasi dalam konklaf akan berkumpul pukul 17.30 waktu setempat untuk menandatangani sumpah kerahasiaan.

Misa khusus digelar pada Rabu, 7 Mei pukul 10.00 pagi di Basilika Santo Petrus.

Sorenya, konklaf akan dimulai pukul 16.30 setelah doa di Kapel Paulus di Vatikan.

Para kardinal berjalan dalam prosesi menuju Kapel Sistina sebelum mengambil sumpah kerahasiaan. Mereka akan mengenakan pakaian sesuai asal gerejanya, antara Latin atau Timur.

Konklaf berlangsung hingga Paus baru terpilih.

Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang berhak memilih dan dipilih sebagai Paus.

Dari Indonesia, sosok itu diwakili oleh satu orang: Kardinal Ignatius Suharyo. Ia memiliki hak untuk memilih dan dipilih sebagai paus pengganti Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu.