Karding Cerita Pekerja Indonesia Disiksa di Kamboja: Disetrum, Tak Kasih Makan

16 April 2025 15:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (16/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (16/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kisah pilu datang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi bernama Rizal Sampurna (30). Dia dilaporkan meninggal dunia di Kamboja. Di sana, Rizal juga diborgol saat bekerja.
ADVERTISEMENT
Kekejaman penyiksaan di Kamboja ternyata tak hanya terjadi kepada Rizal, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, mengungkapkan ada pekerja yang disetrum bahkan tak diberi makan.
"Macam-macam model, ya. Yang pernah saya wawancara itu, misalnya yang dari Semarang itu, disetrum, nggak dikasih makan, makan seadanya, tidur di lantai. Kadang-kadang bekerja hampir 24 jam, gitu-gitu lah. Ya, bahaya lah," kata Karding di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (16/4).
Karding mengatakan PMI di Kamboja tidak sesuai prosedur karena Indonesia tak punya kerja sama penempatan PMI di sana.
"Jadi, biasanya gini, mereka itu berangkat pakai visa turis, lewatnya Thailand, Malaysia. Jadi, sebenarnya kalau orang mau bekerja itu, kan, visa kerja. Yang kedua, kita tidak ada kerja sama penempatan dengan negara Myanmar, Kamboja, dan jadi, memang, kita tidak punya datanya," katanya.
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rizal Sampurna (30) dilaporkan meninggal dunia di Kamboja. Foto: kumparan
Karding meminta masyarakat untuk mengikuti prosedur ketika hendak bekerja di luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Yang kedua, jangan mudah teriming-imingi oleh promosi-promosi yang ada di media sosial. Kalau yang TPPO di Myanmar, hampir seluruhnya terdidik. Hampir seluruhnya terdidik. Dan berangkatnya bukan lewat orang di daerah calo seperti pekerja migran yang lain, ya. Tapi lewatnya mereka dapat informasi iklan, lalu dihubungi kontak tertentu," katanya.
Di negara seperti Myanmar dan Kamboja. Rata-rata PMI bekerja sebagai operator judi online maupun scammer.
"Rata-rata operator (judol) atau scammer. Rata-rata. Myanmar, Kamboja, rata-rata," pungkasnya.