Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Karding Ungkap Prabowo Pakai Uang Pribadi untuk Acara Retreat Menteri di Akmil
28 Oktober 2024 10:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Acara pembekalan atau retreat para menteri, wakil menteri, hingga stafsus di kompleks Akmil Magelang telah berakhir pada Minggu (27/10). Pembiayaan acara yang berlangsung 4 hari ini disebut menggunakan kocek pribadi Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Soal ongkos itu disampaikan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPMI), Abdul Kadir Karding.
"Iya betul Pak Prabowo yang membiayainya sendiri," kata Karding melalui pesan singkat, Senin (28/10).
Hal serupa disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi.
"Kegiatan tersebut dipersiapkan oleh beliau dan tim sejak 1 bulan sebelum dilantik. Jadi menggunakan dana dari Pak Prabowo sendiri," kata Hasan terpisah.
Acara retreat dimulai dengan keberangkatan Kabinet Merah Putih pada 24 Agustus 2024. Para menteri pergi menuju Akmil menggunakan pesawat Super Hercules dari Bandara Halim, sementara wakil menteri menaiki pesawat TNI AU.
Selama di lembah Tidar, para menteri dkk mengikuti sejumlah kegiatan. Dari mulai senam, baris berbaris, parade senja, hingga pembekalan materi oleh Presiden Prabowo hingga Menkeu Sri Mulayni.
ADVERTISEMENT
Mereka tinggal di tenda-tenda di Borobudur International Golf. Seluruh kegiatan terangkai atas arahan Prabowo.
Setiap hari, mereka harus bangun pukul 4 pagi dan mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Namun, bukan asisten yang membangunkan, melainkan bunyi sirine yang menandai dimulainya aktivitas.
Aturan ketat tidak hanya berlaku saat bangun, tetapi juga saat waktu makan. Mereka harus berhenti makan ketika lonceng tanda waktu makan usai berbunyi.
Prabowo pada acara malam malam menuturkan, azas kepemimpinan yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah para pemimpin harus dapat memberikan contoh kepada bawahannya.
"Karena azas kepemimpinan kita adalah ing ngarso sung tulodho, kalau anak buah basah pimpinan harus basah. Kalau anak buah kepanasan pimpinan harus kepanasan, kalau anak buah lapar pemimpin harus merasa lapar juga. Itu adalah azas kepemimpinan kita," ujarnya di ruang makan di Akademi Militer, Magelang, Jumat (25/10).
ADVERTISEMENT