Karo Diterjang Banjir Bandang: Jembatan Putus, 30 Hektare Lahan Pertanian Rusak

11 Oktober 2024 18:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Sumut, usai diterjang banjir bandang pada Kamis (10/10/2024).  Foto: Dok. Polres Tanah Karo
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Sumut, usai diterjang banjir bandang pada Kamis (10/10/2024). Foto: Dok. Polres Tanah Karo
ADVERTISEMENT
Banjir bandang menerjang Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), pada Kamis (10/10) malam. Akibat bencana ini, rumah hanyut hingga jembatan akses antar desa putus. Beruntung tidak ada korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Tiga Binanga, Iptu Solo Bangun, menyebut banjir bandang ini dipicu meluapnya dua aliran sungai yakni Sungai Lau Jandi Namo Karang dan Sungai Lau Tir imbas curah hujan yang tinggi.
“Kami memperkirakan kerugian materi mencapai lebih kurang Rp 600 juta. Tiga rumah warga di Desa Gunung tergenang air dan lumpur. Sementara satu rumah milik Isna br. Sebayang hanyut terbawa banjir,” kata Solo dalam keterangannya, Jumat (11/10).
“Selain itu, sekitar 30 hektare lahan pertanian warga juga terdampak, menyebabkan gagal panen,” sambungnya.
Suasana Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Sumut, usai diterjang banjir bandang pada Kamis (10/10/2024). Foto: Dok. Polres Tanah Karo
Suasana Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Sumut, usai diterjang banjir bandang pada Kamis (10/10/2024). Foto: Dok. Polres Tanah Karo
Sementara, akses jembatan yang putus adalah jembatan penghubung Desa Kuta Raja dan Kelurahan Tiga Binanga. Padahal, itu merupakan akses utama warga.
Solo mengimbau agar warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat cuaca yang masih tidak menentu.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta warga untuk selalu siaga dan melaporkan jika ada kejadian serupa, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," tutupnya.