Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Karpet merah membentang menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024, di acara halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
ADVERTISEMENT
Prabowo tampak mengenakan pakaian kemeja muslim berwarna putih, sementara Gibran berwarna krem. Gibran datang terlebih dahulu dan disambut Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf dan jajarannya. Selang beberapa menit, giliran Prabowo yang tiba di lokasi.
Keduanya tampak berjalan di atas karpet merah yang sudah disediakan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.
Dalam momen tersebut, sejumlah hal disampaikan, baik dari PBNU maupun dari presiden terpilih. Apa saja?
PBNU Pasti Bersama Pemerintahan Prabowo-Gibran
Dalam momen tersebut, Gus Yahya memastikan PBNU akan selalu mendukung penuh pemerintahan. Termasuk seperti selama ini mendukung Presiden Jokowi.
"Bagi kepengurusan NU, selain membantu pemerintah, memastikan agenda pemerintah untuk kemaslahatan rakyat benar-benar sampai kepada rakyat," ucap Gus Yahya di lokasi.
ADVERTISEMENT
"Ini landasan pemikiran kenapa sejak awal kami nyatakan NU bersama Presiden Jokowi sampai akhir, karena NU ingin membantu Pemerintahan Jokowi untuk memastikan agenda pemerintah untuk rakyat sungguh-sungguh sampai," tambah dia.
Gus Yahya memastikan PBNU juga akan bersama pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Sejak awal kami sampaikan nanti ke depan, NU tidak akan pernah tidak bersama-sama pemerintahan presiden yang akan datang," kata Gus Yahya.
Terima Kasih Komitmen PBNU Dukung Pemerintah
Prabowo menyampaikan terima kasih kepada PBNU atas komitmen dukungan pada pemerintahannya mendatang. Dia mengaku membutuhkan dukungan dari organisasi Islam terbesar itu dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kami sangat-sangat berterima kasih atas tadi pernyataan komitmen bahwa NU, keluarga besar NU akan mengawal dan mendukung pemerintah yang akan datang,” kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Terkait dukungan tersebut, Prabowo sadar dirinya tak akan bisa menyelesaikan semua persoalan bangsa hanya bersama Gibran saja. Mereka membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk PBNU.
“Kami maju dengan kesadaran bahwa kami didukung oleh suatu kumpulan tokoh, tokoh kumpulan kekuatan yang sangat besar, kami merasa itu dan kami membutuhkan itu, di antaranya adalah kekuatan Nahdlatul Ulama, kekuatan ormas-ormas Islam yang moderat, kekuatan-kekuatan Islam yang inklusif, kekuatan-kekuatan Islam yang rahmatan lil alamin, kekuatan Islam yang tidak punya rasa rendah diri, punya kepercayaan besar,” kata dia.
“Dengan dukungan kekuatan-kekuatan ini, juga dari kekuatan-kekuatan unsur-unsur lain, unsur Nasrani, unsur Hindu, unsur Buddha, unsur semua kelompok di Indonesia kita bersama-sama akan menjaga keselamatan bangsa,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Prabowo Merasa Dekat dengan PBNU
Prabowo mengaku dekat dengan NU. Bahkan sejak masih menjadi prajurit TNI. Prabowo mengatakan, seorang prajurit sangat dekat dengan maut sehingga perlu mempersiapkan diri. Salah satunya dengan mendekatkan diri kepada kiai.
“Memang saya merasa dekat dengan NU dari sejak muda karena orang kalau bertanya ‘kenapa seorang prajurit atau seorang tentara itu dekat sama kiai’. Sebenarnya itu sangat-sangat sederhana, karena seorang prajurit itu dari muda sering dikirim ke daerah berbahaya menghadapi maut,” kata Prabowo.
“Jadi kalau orang menghadapi maut itu yang dicari kiai,” lanjut Prabowo yang disambut tawa hadirin.
Prabowo mengatakan orang-orang tidak perlu aneh melihat berhubungan dekatnya dengan kiai dan NU. "Jadi di situ secara alamiah, kita ini profesinya selalu menghadapi bahaya, tiap hari menghadapi bahaya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Makanya tidak aneh kalau polisi dan tentara itu selalu yang selalu dicari kiai, yang Kristen pasti yan dicari pendeta dan pastor. Karena kita tidak tahu mungkin ini saat-saat terakhir kita di dunia ini,” ungkapnya.
Prabowo NU Sekali
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, memuji Prabowo yang dinilainya merupakan sosok yang sangat dekat dengan NU. Prabowo juga disebut sudah lama dekat dengan para kiai.
"Saya tidak panjang-panjang, saya hanya senang dan bergembira presiden yang terpilih memang sudah lama kenal dan sangat NU sekali," kata Miftachul.
Prabowo pernah hadir di acara sepuh kiai di Pasuran. Di sana Prabowo mengaku siap diuji soal ke-NU-annya karena telah belajar dari Miftachul Akhyar.
"Bahkan beliau sempat pada tahun 2014 di depan kiai-kiai sepuh di Pasuruan, di Pondok Pesantren Al-Yasini Areng-areng, beliau mengumumkan pada kiai-kiai 'saya ini NU yang ngetes ke-NU-an saya adalah Kiai Miftachul Akhyar, saya jadi malu," imbuhnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir sejumlah tokoh lain. Seperti Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto yang kedatangannya berdekatan dengan eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
ADVERTISEMENT
Ada juga jajaran menteri yang hadir, seperti Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, Menteri PPN RI/ Bappenas Suharso Monoarfa dan, Menteri Informatika dan Komunikasi Bapak Budi Arie Setiadi juga ikut hadir.