Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Minggu, 21 April 2019, Indonesia memperingati kelahiran Raden Ajeng (RA) Kartini. Perempuan kelahiran Jepara itu adalah salah satu tokoh pergerakan yang memajukan harkat dan martabat perempuan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi X DPR, Reni Marlinawati, menilai tantangan terbesar perempuan saat ini, khususnya kaum ibu, adalah menjaga tumbuh kembang anak yang berhadapan dengan kemajuan teknologi, misal dalam adagium 'anak lebih paham buka Youtube sebelum tahu cara memegang pensil'.
"Era digital menjadikan tantangan yang harus dihadapi oleh kartini-kartini era saat ini dengan bijak," ujar Reni dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4).
"Tantangan nyata yang harus menjadi perhatian serius ibu-ibu, tak lain adalah derasnya informasi yang berlimpah menghampiri anak-anak kita," terang Reni.
Tantangan yang dimaksud Reni misalnya menyaring informasi yang benar dan kabar hoaks. Tak hanya itu, menurut Reni, kaum ibu juga harus membimbing anak-anaknya yang menyukai permainan berbasis digital, tayangan pornografi, dan tayangan lain yang tak layak dikonsumsi anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Orang tua, khususnya ibu-ibu harus bijak dalam penggunaan smartphone bagi anak-anak. Termasuk memperhatikan kesehatan mata dan tumbuh kembang anak akibat penggunaan smartphone yang berlebih," kata Reni.
Reni menegaskan, peran Kartini di era digital ini harus memastikan anak-anak dapat menjalani proses tumbuh kembang dengan baik dan terbebas dari paparan negatif di saluran digital.
"Perempuan dan ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak menjadi benteng utama untuk melahirkan generasi masa depan yang cerdas, berakhlak dan memiliki daya saing," tutup Reni.