Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kartini Run 2018 Juga Jadi Ajang Perkenalkan Pakaian Adat
22 April 2018 8:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Ada pemandangan berbeda dalam perlombaan lari Kartini Run 2018. Selain mengenakan pakaian olahraga, sejumlah peserta juga mengenakan pakaian adat untuk memperingati Hari Kartini.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan oleh Bhayangkari asal Depok bernama Suciati (51). Pada acara yang diikuti oleh 7.200 peserta itu, Suciati memilih untuk mengenakan pakaian adat Dayak. Baginya, selain untuk memeriahkan acara, ia juga ingin memperkenalkan pakaian adat ke masyarakat.
“Untuk meramaikan gelaran Kartini Run, sekaligus memperkenalkan pakaian adat daerah Dayak. Biar berbeda dari yang lain,” ujar Suciati kepada kumparan (kumparan.com ) di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/4).
Suciati tidak sendiri, rekannya Mujiati (51) juga mengenakan pakaian adat dari Toraja. Meski mengenakan pakaian adat ia mengaku tidak merasa kesulitan untuk menyelesaikan lomba.
“Enggak (sulit), malah enjoy. Dengan semangat Kartini,” ucapnya bersemangat.
Dalam kesempatan itu Mujiati yang mengikuti lomba lari kategori 5K tersebut, juga berpesan agar para perempuan Indonesia menjadi lebih baik di Hari Kartini.
ADVERTISEMENT
Kartini Run memiliki dua kategori jarak 5K dan 10K dengan garis start dan finish yang berada di area Monas. Selama berlangsungnya acara, pihak kepolisian menutup beberapa ruas jalan yang menjadi rute lomba.
Sebelumnya, ibu negara Iriana Jokowi dan ibu kapolri Tri Tito Karnavian telah membuka Kartini Run 2018. Para peserta 5K akan melewati rute Jalan Medan Merdeka Selatan, lalu berputar di depan Balai Kota Jakarta. Selanjutnya masuk ke Jalan Medan Merdeka Barat yang dilanjutkan ke Jalan Majapahit. Dari sana peserta berputar di depan Istana Merdeka dan kembali ke Jalan Medan Merdeka Barat. Setelah itu mereka akan kembali ke Monas untuk finish.
Sedangkan peserta 10K memiliki rute yang sama dengan 5K. Bedanya saat masuk Jalan Majapahit mereka berputar di depan LTC Glodok.
ADVERTISEMENT
Tak hanya lomba lari, dalam acara Kartini Run yang diorganisir oleh panitia perempuan ini, juga menyediakan pemeriksaan IVA, USG Payudara, serta Mammografi untuk mendeteksi gejala dini kanker payudara. Tri juga mengungkapkan, ada pelayanan perpanjangan SIM gratis serta donor darah bagi para peserta.
"Untuk 500 peserta akan dapat perpanjangan SIM secara gratis, selain itu ada juga pameran seni dari berbagai Karya Wanita Indonesia," ucap Tri.