Kartu Prakerja untuk Pekerja Terdampak Corona

Kartu Prakerja (putih-biru). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Pemerintah membuka pendaftaran Kartu Prakerja pada 11 April bagi calon pekerja, khususnya mereka yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi corona. Pemerintah berharap kartu ini dapat menjadi jaring pengaman sosial untuk meringankan beban hidup pekerja korban PHK.

Apa sebetulnya yang ditawarkan Kartu Prakerja?

Pelatihan.

Mereka yang lolos pendaftaran Kartu Prakerja, akan mendapat “manfaat” sebesar Rp 3.550.000 yang berasal dari:

Dua insentif di atas akan ditransfer ke rekening bank atau rekening e-wallet yang telah dipilih peserta.

Adapun syarat untuk mendaftar program Kartu Prakerja antara lain: warga negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun, dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Ada tiga tahapan proses pendaftaran program yang sudah disiapkan pemerintah, yakni:

Pekerja di Jakarta. Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Pendaftar akan diberi kebebasan untuk memilih pelatihan dari 8 platform yang dianggap pemerintah memenuhi syarat, yaitu:

Kartu Prakerja ditujukan bagi masyarakat yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan lain-lain.

Artinya, warga tak bisa mendapat lebih dari satu bantuan. Semisal ia telah menerima BLT, maka ia tak bisa mendapat Kartu Prakerja.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!