Karya Anak Bangsa Pesawat CN 235-220 Mengangkasa di Senegal

31 Maret 2021 15:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Athan RI, Kasau Senegal dan Kru Pesawan CN 235 Foto: KBRI Abuja
zoom-in-whitePerbesar
Athan RI, Kasau Senegal dan Kru Pesawan CN 235 Foto: KBRI Abuja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat CN 235-220 MPA produksi PT Dirgantara Indonesia mengangkasa di benua Afrika, tepatnya di Senegal. Pesawat produksi karya anak bangsa ini dibeli Angkatan Udara Senegal.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran pers Puspen TNI, Rabu (31/3), pesawat CN 235-220 tiba di ibu kota Senegal, Dakar hari ini waktu setempat.
Atase Pertahanan (Athan) RI Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung ikut mendampingi Dubes RI di Dakar, H.E. Dindin Wahyudin guna menyambut kedatangan pesawat CN 235-220 MPA di Pangkalan Udara Dakar, Senegal.
Acara penyambutan pesawat dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara Senegal, Brigadir Jenderal Papa Souleymane SARR.
LPEI biayai ekspor Pesawat CN-235. Foto: Dok. LPEI
Pesawat tersebut sebelumnya berangkat dari Bandara Husein Sastra Negara, Bandung, pada 19 Maret setelah dilepas langsung oleh Menhan RI Prabowo Subianto. Melalui rute yang melintasi 12 negara dan singgah di India, Qatar, Sudan, Chad dan Niger dengan jumlah kru sebanyak 10 orang, di mana salah satu pengawaknya adalah Kapten Laut (P) Anjun Nugroho dari kesatuan Puspenerbal.
ADVERTISEMENT
Rencananya pesawat CN 235-220 MPA akan digunakan oleh Angkatan Udara Senegal untuk misi-misi patroli laut. Pesawat tersebut merupakan pesawat ketiga yang dibeli oleh Angkatan Udara Senegal dari PT. DI.
Sebelumnya Senegal juga telah membeli pesawat CN 235 pada tahun 2011 dan 2014 yang masih terus beroperasi sampai saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Dubes RI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Angkatan Udara Senegal yang kembali menggunakan pesawat produksi Indonesia.
Selain itu dalam kesempatan yang sama, Athan RI, Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung menegaskan bahwa dengan pembelian pesawat CN 235-220 MPA tersebut membuktikan bawa hubungan kerja sama militer dan pertahanan di antara kedua negara sangat baik dan produktif.
Diharapkan di masa yang akan datang diharapkan makin banyak lagi bentuk-bentuk kerja sama yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata kedua negara, misalnya dalam bidang pendidikan, kunjungan maupun latihan bersama.
ADVERTISEMENT