Karyawan Kafe Makassar yang Kenakan Pakaian Diduga Logo Palu Arit Tidak Ditahan

6 Juli 2020 23:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laskar Merah Putih saat mengamankan seorang wanita, pegawai kafe di Makassar yang mengenakan baju palu arit.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Laskar Merah Putih saat mengamankan seorang wanita, pegawai kafe di Makassar yang mengenakan baju palu arit. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Asrianti, (26), karyawan kafe di Makassar yang sempat diamankan polisi karena mengenakan pakaian terdapat logo menyerupai palu arit, dibebaskan. Polisi menyebut, belum cukup bukti untuk menahan dan bahkan menetapkan tersangka terhadap kasir Cafe Ha-bi-tus Makassar itu.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul, mengatakan pihaknya masih terus mendalami keterlibatan karyawan kafe ini dalam kasus kepemilikan pakaian berlogo palu arit. Namun demikian, karyawan kafe ini belum dilakukan penahanan lantaran bukti belum cukup bukti.
"Kita belum berani tahan orang, masih lidik dan karyawan lain belum ada kita periksa. Bahkan orang di TKP harus diperiksa. Kita masih proses klarifikasi. Sehingga karyawan ini masih kami pulangkan, sambil kita periksa saksi-saksi yang lainnya," kata Agus saat diwawancarai, Senin 6 Juli 2020.
Agus menerangkan, dalam kasus ini pihaknya masih mengedepankan praduga tak bersalah. Ia harus mempunyai minimal dua alat bukti untuk menetapkan karyawan ini bersalah atau tidak.
Menurutnya, menentukan perbuatan seseorang bersalah harus punya bukti. Perbuatan tanpa ada niat, tidak bisa dipidanakan. Olehnya itu, penyidik masih akan memeriksa sejumlah saksi, baik rekan-rekanya yang ada di lokasi kejadian dan bahkan manajernya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Saya saat ini masih mengedepankan praduga tak bersalah. Besok masih periksa temannya yang lain yang ada di lokasi kejadian. Sifatnya kami klarifikasi untuk didalami dan karyawan ini untuk saat ini tidak ditahan," tambahnya.
Meski ditemukan ada logo menyerupai palu arit dipakainya, lanjut Agus, ada beberapa fakta lain tidak mendukung hal itu. Seperti, karyawan ini tidak tahu menahu soal logo ini dan bahkan wanita ini mengaku sempat mencari tahu soal logo palu arit ini di sosial media Google.
"Ada beberapa fakta, jika wanita ini tidak tahu soal logo ini. Artinya dia tidak sadari. Warna logo juga lain. Berdasarkan pengakuan dia sempat cari informasi soal ini di Google, kita cek HPnya, memang dia pernah searching Google, cari-cari gambar itu," bebernya.
Laskar Merah Putih saat mengamankan seorang wanita (kiri) pegawai kafe di Makassar yang mengenakan baju palu arit. Foto: Dok. Istimewa
Dikatakannya juga, pihaknya telah melakukan penggeledahan di tempat tinggal karyawan ini, tapi lagi-lagi petugas tidak menemukan bukti tambahan untuk menguatkan kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Terkait asal usul baju ini, kami sudah cek juga bukti pembeliannya di instagram. Bahkan kami juga sudah mendatangi dan memeriksa seluruh kosnya. Tapi tidak menemukan adanya sesuatu berkaitan dengan kasus ini. Semua baju yang beli, semua bekas dan ada semua baju itu. Tidak ada apa-apa kami temukan terkait kasus ini, baik itu buku atau apa," jelas Agus.
Sebelumnya, Laskar Merah Merah Putih (LMP) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendatangi salah satu cafe&resto di bilangan Jalan Hertasning, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (5/7) malam. Kedatangan Ormas ini karena adanya karyawan kafe mengenakan pakaian terdapat lambang menyerupai palu arit.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
ADVERTISEMENT