Kasatgas COVID-19 Tegaskan Varian Deltacron Belum Masuk Indonesia

16 Maret 2022 20:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto membagikan masker ke warga Kota Cimahi, Minggu (20/2).  Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto membagikan masker ke warga Kota Cimahi, Minggu (20/2). Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Peneliti dunia telah melaporkan jenis varian baru virus COVID-19 yang dikenal sebagai varian Deltacron. Menanggapi hal tersebut Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan varian Deltacron tersebut hingga saat ini belum masuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Varian Deltacron merupakan varian COVID yang melakukan penggabungan dua varian yaitu, Delta dan Omicron sehingga menjadikannya sebagai varian virus rekombinan.
Hingga saat ini belum ada data yang cukup untuk mengetahui tingkat keparahan varian karena sejauh ini hanya sejumlah kecil kasus varian Deltacron yang teridentifikasi.
Ilustrasi COVID-19. Foto: DADO RUVIC/REUTERS
Berdasarkan data dari Gisaid, varian rekombinan ini pertama kali terdeteksi di Perancis yang beredar sejak awal Januari 2022 dan telah teridentifikasi ke beberapa negaraEropa lainnya.
“Genom dengan profil serupa juga telah diidentifikasi di Denmark dan Belanda,” kata Gisaid, Rabu (16/3).
Namun berdasarkan pernyataan Suharyanto bahwa Kementerian Kesehatan telah menyatakan hingga saat ini varian Deltacron belum masuk tercatat sebagai kasus varian di Indonesia.
“Deltacron yang dibilang siluman tadi itu Alhamdulillah dari Kementerian Kesehatan sudah menyatakan sampai hari ini belum ada yang masuk ke wilayah Indonesia," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Suharyanto menerangkan bahwa varian tersebut akan tetap terus diwaspadai ke depannya.