Kasatpol PP Jakarta soal Pengungsi WNA di Depan UNHCR: Kita Dukung Ditindak

30 Juni 2024 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pencari suaka membangun tenda di bahu jalan dekat Kantor UNHCR di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para pencari suaka membangun tenda di bahu jalan dekat Kantor UNHCR di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehadiran para pengungsi di depan kantor UNHCR, Jakarta Selatan, mulai meresahkan warga. Warga merasa tidak nyaman dengan keberadaan mereka dan meminta Satpol PP untuk menertibkan mereka.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, meminta UNHCR untuk berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Selatan dalam penanganan para pengungsi.
Arifin mengaku, pihaknya sudah beberapa kali menindak para pengungsi. Namun para mereka kerap kembali membangun tenda.
"Setahu saya sudah sering ditertibkan namun berulang kembali. Sebaiknya dari pihak UNHCR bisa berkoordinasi dengan Wali Kota Jaksel. Kami prinsipnya siap men-support untuk dilakukan penindakan," kata Arifin saat dihubungi, Minggu (30/6).
Arifin tidak menyebutkan prosedur apa yang harus dilalui sebelum menertibkan para pengungsi yang berisi WNA asal Somalia, Sudan, Afghanistan, Rohingya, Irak, Iran hingga Yaman itu.
Tenda-tenda para pencari suaka berdiri di bahu jalan dekat Kantor UNHCR di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Diawasi 3 Pilar

Kepala Seksi Data Informasi Satpol PP DKI Adi Krisno mengatakan, masih menunggu perintah dari para pemangku kepentingan sebelum melakukan penindakan terhadap para pengungsi.
ADVERTISEMENT
“Mungkin pembahasannya masih di tingkat atas ya,” kata Adi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (30/6).
Meski begitu, Adi mengatakan, area perkantoran tempat tenda-tenda itu didirikan kini dijaga rutin oleh unsur Satpol PP, Polri, dan TNI.
“Ada (pengawasan) dari 3 pilar kecamatan juga rutin patroli pengawasan,” katanya.
Keberadaan tenda-tenda tempat tinggal para pencari suaka itu juga dikeluhkan oleh para pekerja kantoran di wilayah Kuningan. Sebab keberadaan mereka membuat macet jalan di pagi dan petang saat jam masuk dan pulang kantor.