Kasatpol PP Makassar Ngamuk di Toko ATK yang Tetap Buka Saat PSBB

5 Mei 2020 0:45 WIB
Suasana Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto:  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
Seorang anggota Satpol PP terlibat pemukulan di depan Toko Agung, Jalan Dr Sam Ratulangi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian yang terjadi pada hari ini, Senin (4/5) siang, saat petugas Satpol PP sedang menertibkan toko yang masih buka di tengah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud, membenarkan insiden ini. Ia yang juga ikut sidak mengakui saat itu lepas kontrol dengan membentak pemilik toko, dan anak buahnya juga sempat memukul seseorang.
"Iya betul, saya ada disitu pada saat kejadian, ada kesalahan pahaman saat itu antara anggota saya dengan dia. Anak buah saya lepas kontrol," kata Iman saat dikonfirmasi Senin, (4/5).
Iman menceritakan kejadian ini bermula saat ia bersama anak-anak buahnya sedang berpatroli untuk melihat toko-toko non-sembako yang tetap buka selama masa PSBB di Kota Makassar. Saat melintas di Jalan Dr Sam Ratulangi, Iman melihat Toko Agung masih buka.
"Toko Agung ini jual ATK, sudah beberapa kali ditegur oleh anak buah saya, camat dan lurah setempat, tapi tetap masih buka. Makanya saya yang turun tangan langsung paksa dia untuk tutup," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat digerebek, Iman mendapati masih banyak pembeli yang berbelanja di toko tersebut. Ia pun langsung meminta klarifikasi dari manajer toko.
Petugas satpol pp pukuli karyawan toko yang masih buka saat PSBB di Makassar. Foto: Dok. Istimewa
"Alasannya dia bilang 80 persen hanya melayani penjualan online. Terus yang 20 persennya? Lagi pula kami dapati masih banyak sekali pembeli yang ada di dalam toko," ucap Iman.
Pada saat Iman sedang berkomunikasi dengan manajer Toko Agung, dua orang pria berbadan besar tiba-tiba datang seolah ingin menengahi pembicaraan tersebut. Dua pria berambut panjang itu mengaku sebagai juru parkir di toko tersebut.
Ilustrasi pemukulan. Foto: Pixabay
"Dia meminta agar Toko Agung tidak ditutup, bahkan mengeluh dan mengemis bahwa dirinya akan kehilangan mata pencarian. Dia seolah menjadi juru bicara pihak toko dan menghalang-halangi tugas kami, makanya anak buah saya mungkin sedikit kesal," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saat itulah, lanjut Iman, salah seorang anak buahnya tiba-tiba mengayunkan tangan ke arah pria gondrong berbaju merah tersebut. Namun, beberapa saat setelah pemukulan, anak buahnya langsung meminta maaf.
"Saya langsung bicara sama dia, minta maaf mewakili anak buah saya. Intinya saya clear kan di tempat persoalannya. Namun, jika belakangan dia tidak terima, silakan melapor ke polisi. Saya sebagai pimpinan siap pasang badan untuk anak buah saya," tegas Iman.
Insiden pemukulan anggota Satpol PP Kota Makassar di depan Toko Agung ini pun menuai berbagai komentar dari warganet. Tak sedikit juga yang mengecam kejadian ini.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT