Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Peristiwa ramainya warga yang berbelanja di Pasar Ikan Jatinegara saat PSBB pada Minggu (19/4), membuat Satpol PP meningkatkan pengawasannya.
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan pihaknya akan memantau pasar tersebut lebih awal, akan dimulai sejak pukul 04.00 WIB.
“Jadi mulai pagi tadi, saya juga ke sana jam 06.00-an. Kondisinya sudah kosong sama sekali. Jadi akan terus dilakukan penjagaan sejak pukul 04.00 WIB,” ungkap Arifin saat dihubungi wartawan, Senin (20/4).
Arifin menjelaskan, kebiasaan pedagang ikan di pasar tersebut adalah mulai bertransaksi mulai pukul 04.00 WIB. Hal itulah yang kemarin lepas dari pengawasan pihaknya, karena terjadi di luar jam pengawasan yang semula diterapkan.
Arifin mengatakan, pihaknya kini mengubah jam pengawasan itu, dan juga sudah menertibkan para pedagang yang bandel.
“Kemarin memang mereka rupanya hari Minggu nyari celah kali ya. Karena juga aktivitas mereka dimulai dini hari pukul 04.00 WIB. Jadi pukul 04.00 WIB, anggota kita masih istirahat,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Tapi hari ini ada informasi seperti itu, anggota kami dari pukul 04.00 WIB sudah di sana dan memang betul sudah mulai nurun-nurunin dari Bogor itu ikan-ikan hias. Langsung kita ambil tindakan untuk kemudian mereka dibubarkan dan tidak boleh berdagang di situ,” imbuhnya.
Terhadap para pedagang bandel tersebut, Satpol PP tak melakukan penyitaan, tapi teguran dan penertiban.
“Mereka kita suruh angkat barang-barangnya, kemudian mereka meninggalkan tempat,” jelas Arifin.
Sebelumnya, beredar foto yang memperlihatkan Pasar Ikan di Jatinegara, Jakarta Timur, ramai dikunjungi pembeli dan pedagang, Minggu (19/4). Warga tampak tidak mematuhi physical distancing dan social distancing.
Padahal Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB ). Dalam aturan tersebut, toko yang boleh buka hanya penjual sembako.
ADVERTISEMENT
Kasatpol PP Jakarta Timur Budhi Novian mengatakan, pihaknya kaget mendapat laporan tersebut. Pengunjung dan pedagang pun langsung dibubarkan petugas.
“Ketika menerima informasi tim gugus tugas kecamatan turun melakukan pengecekan lokasi sekaligus melakukan patroli penindakan dan sudah tidak ada,” kata Budhi saat dihubungi, Minggu (19/4).
********************
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
*********************
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!