Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Kasus 5 Mayat: Unpri Sesalkan Perintah Pengosongan Kampus & Ancaman Police Line
13 Desember 2023 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Universitas Prima Indonesia (Unpri), sebuah PTS di Kota Medan, keberatan dengan tindakan kepolisian menggeledah kampus pada Selasa (12/12) kemarin.
ADVERTISEMENT
Penggeledahan itu dilakukan karena adanya laporan temuan mayat dalam boks di lantai 9 yang merupakan parkiran kampus.
“Yang sangat kami sesalkan pada saat penggeledahan (tanggal) 12 (Desember) ada perintah untuk mengosongkan kampus,” kata Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri Kolonel Purn Susanto Unpri dalam keterangan pers pada Rabu (13/12).
“Padahal saat itu sudah diberikan izin untuk melakukan pemeriksaan, dengan perintah tersebut pihak kampus sangat keberatan. Dan saat bersamaan sedang berlangsung proses pembelajaran kuliah praktikum dan ujian,” sambungnya.
Ancaman police line
Susanto juga mengatakan, pihak kampus juga mendapat ancaman dari oknum terkait pemasangan garis polisi di gedung kampus.
“Dan bahkan ada ancaman untuk mem-police line kampus sehingga memancing keributan yang bisa mengganggu kenyamanan proses belajar mahasiswa dan dapat memicu keributan mahasiswa dengan polisi,” tuturnya.
Polisi juga sempat mendatangi kampus pada Senin (11/12) malam usai video penemuan mayat di Kampus Unpri viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kata Susanto, saat itu polisi memaksa dan semena-mena terhadap pihak kampus. Padahal, saat itu tak ada petugas kampus yang bisa mendampingi polisi untuk melakukan penggeledahan.
“Pada 11 Desember 2023 beberapa oknum yang mengaku polisi mendatangi Unpri pada malam hari mendesak untuk melakukan penggeledahan di kampus,” katanya.
“Untuk diketahui pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi, tetapi mereka memaksa untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin untuk menggeledah dan tidak didapati apa pun pada saat itu,” tuturnya.
Terkait lima mayat yang ditemukan oleh pihak kepolisian di lantai 15, Susanto menyebut seluruh mayat adalah kadaver.
“Unpri Medan memiliki Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak tahun 2008. Dan di Fakultas Kedokteran tersebut memiliki beberapa laboratorium untuk menunjang proses belajar mengajar. Salah satu laboratorium adalah laboratorium anatomi atau ilmu urai. Di dalam laboratorium anatomi salah satu media belajar adalah kadaver, yaitu tubuh manusia yang diawetkan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dalam konferensi pers yang digelar secara online itu, Susanto tidak memberikan penjelasan soal mayat di lantai 9 kampus. Mereka hanya fokus membahas temuan mayat di lantai 15.
Unpri adalah kampus swasta yang berdiri di Kota Medan pada 2005 diprakarsai oleh Letjen TNI (Purn) Moetojib dan Dr. dr. I.Nyoman Ehrich Lister, M.Kes, AIFM.
Saat ini PTS tersebut memiliki 10 fakultas, termasuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Tanggapan polisi
Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjawab tudingan Unpri soal pihak kepolisian yang semena-mena. Ia mengatakan pihaknya sudah bekerja sesuai prosedur.
“Itu (penggeledahan) merupakan bagian penyelidikan. Penyidik bekerja untuk membuat terang suatu peristiwa,” kata Hadi saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Terkait tudingan ancaman pemasangan police line ke pihak kampus, Hadi irit bicara. “Itu ada mekanismenya,” jawabnya singkat.