Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Kasus Adik Hamili Kakak di Aceh, Kominfo Imbau Orang Tua Awasi Medsos Anak
1 September 2021 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang remaja (15) yang menghamili kakak kandungnya sendiri, NJ (19), di Aceh mengaku melakukan hal tersebut karena kecanduan konten porno di media sosial.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI buka suara. Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi menyayangkan kejadian tersebut.
“Terhadap kejadian yang merupakan dampak negatif dari internet tentu sangat disayangkan, dan kami berharap tidak terjadi lagi,” tutur Dedy Permadi saat dihubungi kumparan, Rabu (1/9).
Dedy mengimbau kepada orang tua agar selalu memantau aktivitas anak-anaknya terutama dalam penggunaan media sosial.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua, pendamping, guru dan seluruh elemen masyarakat terkait untuk meningkatkan pengawasan kepada putra putrinya pada saat mengakses internet,” imbuhnya.
Selain itu, Dedi juga mengajak para orang tua untuk aktif mengikuti kelas digital parenting yang diselenggarakan oleh Kominfo. Ia menyebut kelas digital parenting itu sudah dilakukan di 514 Kabupaten/Kota.
ADVERTISEMENT
“Kami mengajak seluruh masyarakat termasuk orang tua untuk mengikuti kelas digital parenting yang salah satunya diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Target 12.4 juta peserta di 2021, ke depannya 2024 mencapai 50 juta peserta,” tuturnya,
Dedy mengatakan Kementerian Kominfo sudah berupaya melakukan patroli siber di situs dan media sosial, terutama untuk menghapus konten-konten berunsur pornografi.
Sampai tanggal 31 Agustus 2021, dilaporkan sudah ada 1 juta lebih konten pornografi yang sudah diblokir oleh Kominfo.
“Telah diblokir 1.092.485 konten pornografi, kami bersama stakeholder terkait akan terus mengawal pertumbuhan ekosistem digital Indonesia yang aman dan produktif,” tutupnya.