Kasus Air Keras Novel Nyaris Nihil Perkembangan

9 Oktober 2017 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Terkini Novel Baswedan (Foto: Dok. Keluarga Novel Baswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Terkini Novel Baswedan (Foto: Dok. Keluarga Novel Baswedan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan proses penyembuhan mata penyidik KPK, Novel Baswedan, semakin membaik. Setelah menjalani operasi tahap satu untuk mata kirinya pada 17 Agustus lalu, operasi tahap dua mata kiri Novel akan kembali di lakukan bulan ini.
ADVERTISEMENT
"Normalnya Novel akan masuk kamar operasi kembali untuk operasi tahap kedua 3 sampai bulan setelah operasi pertama, namun kehendak Allah di atas segalanya, terjadi akselerasi penyembuhan," ujar Ketum PP Pemuda Muhammdiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam rilisnya, Senin (10/19).
"Maka InsyaAllah, Novel tidak perlu menunggu 3 sampai 4 bulan lagi untuk melakukan operasi tahap kedua, dan akan dilakukan operasi tahap kedua pada sekitar pertengahan bulan Oktober ini," imbuhnya.
Dia menambahkan, diperkirakan Novel sudah bisa kembali ke Indonesia dan bertugas kembali di KPK bulan depan.
"Awal atau pertengahan November 2017 nanti. Novel tentu, sudah tidak sabar kembali bertugas sebagai penyidik KPK, untuk menuntaskan berbagai PR kasus-kasus korupsi yang ia tangani," papar Dahnil.
ADVERTISEMENT
Namun kondisi mata Novel yang terus membaik, menurut Dahnil, tak berbanding lurus dengan pengusutan kasus penyiraman air keras yang merusak kedua matanya itu. Lebih dari enam bulan sudah, kasus itu belum juga berhasil diusut.
"Sampai detik ini terasa semakin gelap dan tidak jelas. Nihil perkembangan, justru semakin kusut dan 'kabur' dengan berbagai tuduhan dugaan kriminalisasi yang dialamatkan kepada Novel," ucapnya.
Dahnil mengaku sangat menyangkan upaya dari berbagai media dan kelompok masyarakat sipil, yang telah berulang kali menyuarakan dan menuntut penyelesaian kasus tersebut.
"Hingga kini siapa teroris-teroris penyerangan tersebut dan apa latar belakang penyerangannya, nyaris nihil perkembangan. Meskipun berbagai media dan kelompok masyarakat sipil telah menyampaikan banyak hal secara terbuka terkait dengan dugaan-dugaan siapa pelaku penyiraman terhadap Novel. Tetap, perkembangan gelap gulita," tutup Dahnil.
ADVERTISEMENT
Untuk mengingatkan, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April lalu, usai ia salat subuh di Masjid Al-Ihsan. Kedua mata Novel pun mengalami kerusakan, sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.