Kasus Aktif COVID-19 Naik 910%, Golkar Minta Warga Lebih Diedukasi soal Omicron

1 Februari 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena. Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena. Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Golkar, Melkiades Laka Lena, ikut menyoroti kenaikan kasus aktif COVID-19 yang mencapai 910% dalam 3 pekan. Mengingat kenaikan kasus ini dipengaruhi oleh varian Omicron, ia meminta pemerintah meningkatkan edukasi soal varian baru tersebut kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat harus diedukasi dengan varian Omicron ini dan bagaimana menghadapinya. Apalagi ini varian yang dampaknya secara umum relatif tanpa gejala atau gejala ringan," kata Melki saat dihubungi, Selasa (1/2).
"Nah, masyarakat harus diedukasi bagaimana ketika terkena Omicron ini mampu respons dengan baik. Bagaimana dia isolasi, obat yang dipakai, dia bisa hubungi siapa, dokter, nakes di dekatnya, telemedicine. Ini mesti dipandu sehingga masyarakat bisa lewati varian Omicron," tambah dia.
Melki mengingatkan saat ini kasus harian sudah menyentuh belasan ribu dan berpotensi naik terus dalam beberapa minggu ke depan. Oleh karena itu, ia juga mengingatkan pemerintah untuk memperketat kebijakan, yang dinilainya belakangan longgar karena penurunan kasus.
"Kebijakan, protokol, dan pola hidup kita harus disiplin terkait prokes. Kalau selama ini pakai masker, jauhi kerumunan, cuci tangan, berpergian, sempat longgar, sekarang harus lebih ketat lagi. Baik dari kesadaran [sendiri] dan kampanye masif [pemerintah] agar masyarakat disiplin dan konsisten kembali jalankan prokes," papar dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Melki, kesiapan Satgas COVID-19, TNI hingga Polri harus memiliki pola seperti saat menangani kasus lonjakan Delta yang lalu. Adapun Kemenkes harus menyiapkan SDM dan obat-obatan lebih maksimal untuk mengantisipasi banyaknya pasien COVID-19 yang perlu dirawat.
"Dan segera laksanakan vaksinasi 1 dan 2 bagi yang belum dan laksanakan bagi yang sudah bisa booster. Dan kami harap testing tracing lebih masif," ujar Melki.
"Sehingga kita betul-betul melokalisir penyebaran varian Omicron. Varian ini kita tahu cepat, tapi dengan strategi dan kemampuan kita seperti Delta kemarin, mudah-mudahan kita bisa melokalisir dan mengatasi dengan lebih baik," tandas dia.
Per Senin (31/1) kemarin, kasus harian COVID-19 mencapai 10.185, bahkan sempat tembus 12 ribu kasus pada Minggu (30/1). Hingga kemarin, kasus aktif COVID-19 pun mencapai 68.596.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta semua pihak semakin waspada terhadap kenaikan kasus COVID-19 di tengah dominasi varian Omicron. Ia mengungkap hingga saat ini, kasus aktif COVID-19 terpantau naik hingga 910% bahkan kasus kenaikan kasus hariannya mencapai 2.000% dalam 3 pekan.