news-card-video
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kasus Ambulans Berlogo Parpol yang Tabrak Lima Motor di Surabaya Berakhir Damai

29 Februari 2024 21:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ambulans di Surabaya tabrak 5 motor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ambulans di Surabaya tabrak 5 motor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus ambulans berstiker salah satu parpol yang menabrak lima motor di Jalan Simokerto, Sidotopo, Surabaya pada Minggu (25/2), berujung damai.
ADVERTISEMENT
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, mengatakan, pihaknya telah memanggil sopir ambulans tersebut.
Namun, Arif tak membeberkan identitas sopir ambulans bernopol L 1890 AZ itu.
Atas pemanggilan itu, sopir tersebut sepakat untuk mengganti kerugian pemilik motor dengan total senilai Rp 15 juta.
"Sudah disepakati ganti rugi secara kekeluargaan dengan metode restorative justice. Total (ganti rugi) Rp 15 juta," ujar Arif saat dikonfirmasi, Kamis (29/2).
Arif menjelaskan, sopir itu mengaku bahwa tidak sengaja menabrak lima motor yang terparkir. Si sopir ketika itu sedang tergesa-gesa karena ada keperluan mendesak sehingga mengemudi dengan kecepatan tinggi.
"Tidak ditemukan unsur kesengajaan pada saat terjadinya kelalaian tersebut. Karena yang bersangkutan hilang fokus terburu-buru," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Arif mengungkapkan, sopir itu harus segera pulang ke rumahnya lantaran mendapatkan kabar anaknya sakit dan harus dibawa ke rumah sakit.
"Karena anaknya sakit, bocor jantung," ungkapnya.
Setelah mendapat kabar itu, ia langsung mengemudi dengan kecepatan tinggi serta kurang fokus hingga menabrak motor yang berjejer.
Lalu, ia pun memutuskan untuk kabur sebab takut dihajar massa yang berkumpul di sekitar lokasi kejadian.
"Adapun yang bersangkutan melarikan diri karena panik. Dia khawatir akan dikeroyok orang banyak," tuturnya.
Lebih lanjut, terkait mobil ambulans berstiker Partai Demokrat itu, Arif memastikan bahwa ambulans itu milik yayasan yang sempat dipakai relawan saat kampanye.
"Kendaraan itu terdaftar atas nama yayasan yang sempat dipakai oleh relawan untuk kegiatan kampanye. Namun saat ini atribut-atribut partai dari ambulans tersebut sudah dilepas," tandasnya.
ADVERTISEMENT