Kasus Ambulans Dihalangi Mercy: Bawa Ibu Hamil; Polisi Belum Terima Laporan

18 Maret 2022 6:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Viral di media sosial video yang memperlihatkan sebuah mobil ambulans dihalangi oleh sedan Mercy berwarna putih dengan nomor polisi B 2873 PBK di jalan tol di Tangerang. Aksi tersebut berujung senggolan antara kedua mobil.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu terjadi Tol Tangerang-Jakarta, tepatnya kawasan Bitung, Tangerang. Mobil ambulans yang berasal dari Puskesmas Cisoka, sedang membawa pasien yang hendak bersalin ke RSUD Kabupaten Tangerang, yang ada di wilayah Kota Tangerang.
Kemudian, saat di ruas jalan tol itu terlihat ambulans sudah menyalakan rotator dan sirine dari kejauhan. Namun, mobil Mercy tidak memberikan jalan.
Saat ambulans ingin menyalip melalui jalur kiri, tiba-tiba Mercy putih tersebut juga berpindah ke sebelah kiri tanpa menggunakan lampu sen. Alhasil, terjadi serempetan antara keduanya yang mengakibatkan spion sebelah kiri mobil jenis sedan berwarna putih tersebut rusak.
Dalam video, pengemudi Mercy mengikuti ambulans hingga ke rumah sakit. Dia turun dari mobilnya dengan wajah kesal.
Polisi Belum Terima Laporan
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock
Polresta Tangerang belum menerima laporan terkait peristiwa ambulans bersenggolan dengan Mercy tersebut. Meski, dari informasi yang beredar, kedua belah pihak disebut melaporkan permasalah itu ke Polresta Tangerang.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada laporan kepada pihak kami," kata Kapolresta Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho, saat dikonfirmasi, Kamis, (17/3).
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Tangerang Kompol Fikri Ardiansyah membenarkan sopir ambulans itu datang ke Polresta Tangerang. Namun, bukan membuat laporan polisi, hanya saja berkonsultasi dengan rekannya yang ada di Polresta Tangerang.
"Bukan laporan polisi, tapi konsultasi gitu, sopir ini ngomong ke temennya anggota Polresta Tangerang yang ada di propam. Kemudian anggota tersebut koordinasi dengan anggota Satlantas," ucapnya.
"Namun, karena saat penyampaian kronologi itu disebutkan kawasan Bitung, maka kami arahkan untuk membuat laporan resmi ke Polres Tangsel," ujarnya.
kumparan mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Kanit Laka Lantas Polres Tangsel, Ipda Nanda. Dia mengatakan belum adanya laporan terkait peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
"Belum ada laporan ke kami," ungkapnya.
Cerita Sopir Ambulans
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Mila Supinskaya Glashchenko/Shutterstock
Mobil ambulans itu berasal dari Puskesmas Cisoka, Kabupaten Tangerang. Sang sopir, Hildam, mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya bersama tim sedang membawa pasien ibu hamil yang hendak melahirkan ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Saya masuk dari gardu Tol Balaraja, sampai di Bitung, ada kejadian itu. Saya sudah dari jauh kasih rotator dan sirine bahkan suaranya sudah full tapi mobil itu (Mercy) tidak memberi jalan. Saat saya sudah ambil jalur kiri tiba-tiba dia juga ke kiri tanpa kasih sein," kata dia.
Setelah kaca spion Mercy rusak karena senggolan tadi, lanjut Hildam, mobil tersebut berusaha mengejar dan menyalip kembali.
Namun, karena keadaan pasien sudah mengkhawatirkan, Hildan tak bisa menepi, dia bergegas membawa pasien ke RS. Di belakang ambulans ternyata mobil Mercy tersebut mengikuti sampai ke RSUD Kabupaten Tangerang.
ADVERTISEMENT
"Dia sempat ngejar dan mau nyalip cuma tidak saya kasih karena saya sedang bawa pasien yang memang harus segera sampai di rumah sakit karena sudah kejang-kejang. Ngejar oksigen juga," jelasnya.
Sesampainya di rumah sakit, lanjut Hildam, mobil sedan tersebut langsung parkir menghalang ambulans yang sedang menurunkan pasien.
"Langsung dihalang. Pengendaranya langsung turun dan marah-marah ke saya dengan kata-kata kasar, bahkan saya sempat mau dipukul sudah ditarik kerah baju saya sama dia," ungkapnya.
Beruntung pada saat kejadian ribut di parkiran RSUD Kabupaten Tangerang tersebut petugas keamanan dengan sigap melerainya.
"Saya kan mentingkan pasien dulu. Saya turunin pasien yang harus segera dapat tindakan operasi. Dia sempat masuk ke dalam rumah sakit, abis itu kerah baju saya ditarik mau dipukul tapi keburu dilerai sama petugas keamanan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT