Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kasus Anak Aniaya Ibu Kandung karena Gorengan di Jaksel Berakhir Damai
16 Februari 2023 21:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus penganiyaan yang dilakukan anak kepada ibunya di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan berakhir damai. Sang ibu HP (68) dengan lapang dada memaafkan putrinya E (43) dan memutuskan untuk mencabut laporannya.
ADVERTISEMENT
"Dalam proses penanganan kami pihak keluarga yang tercapai maka pihak pelapor sudah minta maaf langsung. Para pihak keluarga menempuh jalur damai dan sudah meminta maaf langsung," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus, Kamis (16/2) malam.
"Alhamdulillah mediasi sudah tercapai, ibunya sudah memaafkan dan pernyataan dari terlapor juga sudah menyampaikan," sambungnya.
Keduanya turut dihadirkan di Mapolres Jakarta Selatan. Tampak, ibu dan anak itu berpelukan. Bahkan keduanya menangis bersama.
"Saya sudah memaafkan anak saya. Semoga benar-benar dia hatinya tidak seperti itu lagi sama saya. Intinya dia minta maaf dan itu cukup bagi saya," ujar sang ibu HP.
Dalam kesempatan itu, salah satu anak dari korban berinisial SS menyebut, kakaknya berinisial E khilaf saat kejadian. E juga mengaku tak bisa mengendalikan emosinya.
ADVERTISEMENT
"Saya selaku adik kandung dari kakak saya dan anak dari orang tua saya, saya sudah memediasi dan saya juga sudah meminta maaf, ya mungkin karena emosi saat jadi mohon maaf. Karena ini sudah damai, jadi semoga ada perubahan dari kakak saya (E) juga. Mau bagaimanapun itu tetap orangtuanya," ungkap SS.
Latar Belakang Kasus
Kasus ini berawal saat korban datang menemui pelaku berinisial E yang sedang berjualan di Terminal Lebak Bulus. Saat itu, korban lalu mengambil gorengan milik anak kandungnya itu.
Melihat hal itu, pelaku emosi dan tak terima. "Jangan banyak-banyak ngambilnya," ujar Kapolres Jaksel Kombes Ade Ary menirukan ucapan pelaku.
Mendengar ucapan anaknya, lanjut Ade, korban mengaku hanya mengambil 4 gorengan. Tanpa alasan yang jelas, pelaku langsung memukul korban dengan kursi plastik hingga tersungkur ke tanah. Bahkan kursi yang dipukulkan pada korban hancur.
ADVERTISEMENT
"Pelaku memukul pelapor dengan kursi plastik pada bagian dada, tangan, kaki, hingga tangan kiri dan tangan kanan mengalami memar dan bangkunya hancur," jelasnya.