Kasus Bayi Tertukar di Bogor: Bidan dan Perawat RS Sentosa Dinonaktifkan

21 Agustus 2023 23:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuasa hukum dan Ibu Siti, orang tua bayi yang ketuker di rumahnya di Bogor, Sabtu (12/8/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa hukum dan Ibu Siti, orang tua bayi yang ketuker di rumahnya di Bogor, Sabtu (12/8/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan kasus bayi tertukar di RS Sentosa, Bogor? Kasus itu kini memasuki babak baru, bidan dan perawat yang menangani dan mengurus bayi ibu Siti Mauliyah (37) dan Muhammad Tabrani (52) telah dinonaktifkan.
ADVERTISEMENT
"Sanksi menonaktifkan mereka sebagai tenaga kesehatan dan dialihkan untuk mengurus administrasi, selama ini mereka sebagai tenaga kesahataan kemudian dialihkan ke administras," kata Legal RS Sentosa Gregg Djako saat dihubungi, Senin (21/8).
Gregg menyebut, ada 15 orang yang disanksi dengan rinician 10 diberi surat peringatan dan sisanya dinonaktifkan dari pekerjaannya dialihkan ke bagian administasi rumah sakit.
Selain itu, kasus ini juga masih dalam penyelidikan kepolisian. Permintaan tes DNA juga tengah diupayakan ke Ibu B yang diduga mengasuh anak kandung Ibu Siti.
"Pihak rumah sakit yang kemudian berkerja sama dengan kepolisian, dan ini dari permintaan keluarga ibu B, dan untuk bisa dilakukan tes, jadi rumah sakit berharap semua dapat berjalan dengan baik dan berlangsung," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Gregg, hasil Tes DNA dapat mengugkap terkait peristiwa tertukarnya bayi pasien Siti Mauliah.
"Karena ini pada awalnya ibu B tidak bersedi, dan saat ini (tes DNA) sudah masuk dan mencari tahap penyelesaian seperti apa, ini harus melibatkan psikolog, dan semuanya, semuanya harus jelas," pungkasnya.