news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kasus Bendera: Kader Banteng Curiga Ada yang Pancing dan Kaitkan PDIP dan PKI

25 Juni 2020 18:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen, Saiful Hadi di kantor DPRD Provinsi Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen, Saiful Hadi di kantor DPRD Provinsi Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Para kader PDI Perjuangan di Kabupaten Kebumen marah atas peristiwa pembakaran bendera PDI Perjuangan yang dilakukan massa demonstran di Gedung DPR pada Rabu (24/6) lalu.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Saiful Hadi. Namun begitu, Saiful meminta para kader dan pasukan PDIP di Kebumen tegak lurus instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Simbol kebanggaan kami dibakar. Pasti kami marah, kader emosi. Tapi kami sebagai ketua DPC Kebumen menyerukan kepada seluruh pasukan, kader anggota fraksi dan pengurus untuk tegak lurus instruksi bu Mega, instruksi PDIP dalam hal ini adalah ketua umum PDIP,” ucapnya ditemui di ruang Fraksi PDIP, DPRD Jawa Tengah, Kamis (25/6).
Di sisi lain, Saiful menyebut, pembakaran bendera PDI Perjuangan bersama bendera PKI ini merupakan strategi pancingan dari pihak-pihak yang tak suka dengan partai tersebut.
Massa PDIP berunjuk rasa di Mapolres Metro Jakarta Timur. Foto: Istimewa
"Ini pancingan. Jika PDI Perjuangan bereaksi spontan dengan mengumpulkan massa dan menyerang balik, mereka akan mengatakan yang dibakar bendera PKI," ujar anggota Komisi A DPRD Jateng itu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, para pelaku pembakaran berusaha mem-framing PDI Perjuangan sama dengan PKI. Padahal, PKI sudah dibubarkan dan menjadi organisasi terlarang.
Padahal, kata dia, PDI Perjuangan merupakan parpol yang sah dan menjadi pemenang pemilu.
"Kami menang pemilu. Di Jateng dan Kebumen menjadi partai pemenang. Ini bukti PDI Perjuangan dicintai masyarakat," katanya.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Saiful, para kadernya diminta kompak mengganti gambar profile Whatsapp dengan logo kepala banteng dan tulisan "Kami PDI Perjuangan, Bukan HTI, Bukan PKI, Kami Pancasila".
Saat ini, kata Saiful, pihaknya meminta para kader mengikuti satu komando dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pihaknya mengaku siap melakukan apa pun instruksi selanjutnya.
"Kami mendorong polisi mengusut tuntas insiden tersebut. Jika perlu memberi support di masing-masing daerah dengan berkoordinasi dengan Polres," katanya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Saksikan video menarik di bawah ini: