Kasus Corona Centaurus di Jakarta: Ibu-Anak, Gejala Demam dan Sakit Tenggorokan

18 Juli 2022 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu mengkonfirmasi bahwa varian baru COVID-19 Centaurus BA.2.75 telah sampai ke Indonesia. Bagaimana detailnya?
ADVERTISEMENT
“Sudah ada 3 kasus. Satu kasus di Bali dan dua kasus di Jakarta,” ujar Maxi pada Senin (18/7).
Lebih lanjut Maxi menjelaskan bahwa dari tiga kasus terkonfirmasi ini, satu orang merupakan seorang WNI asal Australia yang menjadi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Sedangkan dua kasus lainnya yang ditemukan di Jakarta merupakan kasus lokal. Kasus di Jakarta ini diderita oleh ibu dan anak dengan gejala ringan seperti demam, sakit tenggorokan, dan batuk.
“Satu orang inisial PKR PPLN warga negara Australia OTG, MA dan SA ibu-anak warga Jakarta gejala demam, sakit tenggorokan dan batuk. Tidak ada riwayat perjalanan luar negeri tapi tidak dirawat di rumah sakit, hanya isoman,” jelas Maxi.
Sebelumnya, Ahli Epidemiolog UI Pandu Riono menegaskan meskipun varian baru ini diperkirakan lebih mudah menular dari varian sebelumnya seperti Omicron BA.4 dan BA.5, masyarakat tidak perlu khawatir sebab keparahannya dapat dikurangi dengan melakukan vaksinasi booster.
ADVERTISEMENT
“Lebih mudah menular, tapi bisa dicegah dengan prokes dan keparahan bisa ditekan dengan booster. Nggak usah cemas,” ujar Pandu kepada kumparan pada Senin (18/7).
Varian yang pertama kali terdeteksi di India pada awal Mei ini telah menyebar ke banyak negara termasuk Inggris, AS, Australia, Jerman, Kanada, Singapura dan bahkan Indonesia.