Kasus Corona di Jakarta Terus Melonjak, Perlukah Tarik Rem Darurat?

20 Januari 2022 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/1/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/1/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Jakarta masih terus mengalami peningkatan. Data per Kamis (20/1) kasus positif corona di Jakarta bertambah sebanyak 1.155 kasus, sehingga total jumlah kasus corona di Jakarta sebanyak 873.104 kasus.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kasus aktif corona di Jakarta juga bertambah sebanyak 97 pasien. Penambahan itu membuat jumlah kasus aktif menjadi 1.222 pasien. Artinya masih ada 1.222 pasien corona yang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Peningkatan kasus corona di Jakarta memang telah diprediksi oleh pemerintah. Salah satu penyebabnya karena varian Omicron yang tingkat penularannya lebih cepat.
Lantas, dengan kondisi seperti ini apakah Jakarta perlu menarik 'rem darurat' demi menghentikan laju penularan COVID-19?
Wagub DKI Jakarta Riza Patria mengatakan hal itu belum terpikirkan.
"Saya belum berani bicara sampai ke situ yah yang penting kita sikapi secara bijak," kata Riza kepada wartawan, Kamis (20/1).
Riza sebelumnya juga meminta warga melakukan 3 hal untuk mencegah penularan virus corona, terutama varian Omicron. Yaitu pertama jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
ADVERTISEMENT
Lalu kedua, disiplin protokol kesehatan dan bertanggung jawab. Terakhir segera vaksinasi bagi yang belum, jika sudah maka segera untuk mendapatkan booster. Terutama vaksinasi bagi lansia.
"Mari kita mengajak para orang tua kakek nenek kita yang memenuhi syarat orang tua kita lansia kita dorong. Kalau perlu kita ajak, kita antar untuk mendapatkan vaksin di tempat-tempat yang telah disediakan," kata Riza.