Kasus Corona Malaysia Melonjak Usai Pilkada di Sabah

1 Oktober 2020 19:48 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kuala Kumpur, Malaysia, setelah pelonggaran lockdown, Senin (4/5). Foto: Reuters/Lim Huey Teng
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kuala Kumpur, Malaysia, setelah pelonggaran lockdown, Senin (4/5). Foto: Reuters/Lim Huey Teng
ADVERTISEMENT
Otoritas kesehatan Malaysia melaporkan 260 kasus baru virus corona pada Kamis (1/10). Jumlah ini penambahan harian terbesar sejak Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Lonjakan terjadi usai otoritas Malaysia memperingatkan gelombang baru virus corona yang terjadi setelah pemilu di negara bagian Sabah.
Kasus infeksi virus corona di Malaysia sempat menurun setelah diberlakukan lockdown ketat. Namun, terjadi peningkatan kasus harian setelah meningkatnya warga ke Sabah menjelang pemilihan negara bagian pada Sabtu (26/9).
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan peningkatan kasus dapat dilihat sebagai awal dari gelombang baru. Ia mendesak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan termasuk menjaga jarak dan menghindari meninggalkan rumah kecuali keperluan mendesak.
“Ini tergantung kita sekarang untuk meratakan kurva. Kita telah melakukannya sebelumnya dan kita dapat melakukannya lagi," kata Noor Hisham dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters.
Meningkatnya kasus baru-baru ini telah memicu kritik terhadap pemerintah setelah diketahui dua orang politikus dinyatakan positif terpapar virus saat berkampanye di Sabah.
Cara berbagai negara hadapi pandemi corona Foto: REUTERS
Sejumlah kasus terkait dengan klaster pemilu di Sabah telah dilaporkan di 13 negara bagian di Malaysia pada pekan ini.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (1/10), 600 siswa sekolah di negara bagian Penang harus menjalani tes corona setelah seorang guru dinyatakan positif COVID-19. Guru tersebut diketahui telah melakukan perjalanan ke Sabah untuk menemani suaminya yang ikut serta dalam kampanye di Sabah.
Hingga kini kasus infeksi corona di Malaysia sebanyak 11.484. Sebanyak 136 di antaranya meninggal dunia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: