Kasus Corona Meroket, Pangdam Imbau Ziarah 2 Sunan di Kudus Tutup Bagi Pendatang

27 Mei 2021 20:27 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangkalan ojek Sunan Muria  Foto: Indra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pangkalan ojek Sunan Muria Foto: Indra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus aktif corona di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencapai 806 orang per Kamis (27/5). Diduga melonjaknya kasus aktif corona itu terjadi karena kunjungan keluarga pemudik dan ziarah makam saat Lebaran.
ADVERTISEMENT
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto bahkan menyoroti tingginya kasus corona di Kudus. Dia kemudian meminta Pemkab Kudus menutup tempat ziarah 2 sunan di Kudus.
Ada dua tempat ziarah terkenal di Kudus yang biasanya didatangi peziarah lokal mau pun pendatang saat Lebaran. Adalah Sunan Kudus dan Sunan Muria.
"Kami mohon pengertiannya kepada yayasan, baik itu Sunan Kudus dan Sunan Muria untuk sementara waktu menutup tempat tersebut. Kami juga memohon masyarakat untuk menahan diri demi keselamatan bapak ibu sekalian," ujar Rudianto seperti dilansir Antara Kamis (27/5).
Wisatawan yang hendak berziarah ke makam wali di Kabupaten Kudus memang masih terus berdatangan, karena tercatat sudah puluhan bus maupun mikrobus pengangkut peziarah yang diminta putar balik demi menekan angka penularan kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebelumnya menduga tingginya lonjakan kasus corona di Kudus itu terjadi akibat kunjungan keluarga dan ziarah saat Lebaran.
Luthfi memprediksi diperkirakan terjadinya lonjakan angka COVID-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes.
"Pengunjung tempat wisata yang meningkat, dan pengunjung Tempat pemakaman (ziarah kubur) yang tak terbendung," demikian keterangan Luthfi, Kamis (27/5).