Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kasus Corona Naik, Pemprov Bali Belum Tentukan Nasib Pawai Ogoh-ogoh
7 Februari 2022 12:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Belum tahu ini masih dibicarakan," kata Wagub Bali Tjokorda Oka atau Cok Ace kepada wartawan di Gedung DPRD Bali, Senin (7/3).
Pawai ogoh-ogoh digelar oleh umat Hindu untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Ribuan umat non-Hindu biasanya tumpah ruah menonton pawai ini di setiap sudut jalan di Bali. Tahun 2022 ini, perayaan Nyepi jatuh pada Kamis (3/3).
Cok Ace mengatakan, Pemprov Bali tidak bisa memutuskan secara sepihak terkait boleh atau tidaknya pawai ogoh-ogoh digelar. Ia menuturkan, Pemprov Bali akan mengandeng Majelis Desa Adat terkait hal ini.
Sejauh ini, keputusan untuk mengelar pawai ogoh-ogoh masih diputuskan oleh masing-masing bupati/wali kota kabupaten/kota.
"Itu masih dibicarakan dengan Majelis Desa Adat majelis dan pemerintah tidak bisa sendiri untuk memutuskan hal tersebut kita masih tunggu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Catatan kumparan, selama tahun 2020 atau sejak pandemi COVID-19 merebak pawai ogoh-ogoh dilarang di Bali. Bahkan, tahun 2020 lalu, Gubernur Bali Wayan Koster sempat menambah satu hari waktu "Nyepi" bagi warga se-Bali.
Ia melarang warga beraktivitas di luar rumah. Kebijakan ini untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 di Pulau Dewata.
Berdasarkan catatan Pemprov Bali, kasus COVID-19 di Bali mulai naik sejak pertengahan Januari 2022. Pada tanggal 16 Januari 2022, hanya ada 14 kasus.
Lalu per tanggal 26 Januari 2022, orang yang kena corona di Bali naik menjadi 139. Pada tanggal 3 Januari mencapai 1.501 kasus.
Pada tanggal 5 Februari 2020 terjadi kasus harian tertinggi, yaitu 2.038 kasus positif COVID-19 baru. Kenaikan kasus ini sudah melebihi kasus harian tertinggi pada varian Delta tahun 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Total kumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali telah mencapai 125.232 kasus. Terdiri dari 111.251 sembuh, 4.094 meninggal dan 9.887 kasus dirawat.