Kasus COVID-19 di Yogyakarta Melonjak, Isoter Hotel Mutiara 2 Milik Pemda Penuh

Hotel Mutiara milik Pemda DIY diaktifkan sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) pasien COVID-19 atau corona. Hari ini, hotel ini telah terisi 63 pasien corona, Senin (14/2/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Lonjakan kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih terjadi. Tingginya kasus itu membuat tempat isolasi terpusat (isoter) Hotel Mutiara 2 milik Pemda DIY penuh.

Di isoter yang berada di kawasan Malioboro itu, total ada 97 orang yang menjalani isolasi. Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, mengatakan kapasitas maksimal Hotel Mutiara 2 sebenarnya di angka 112 orang. Namun beberapa kamar kondisinya kurang baik, sehingga tidak bisa digunakan.

"Isoter untuk provinsi ada satu di Mutiara dan sekarang ini sudah penuh, dalam arti kamar yang bisa difungsikan sudah penuh, kemarin sudah 97 terisi. Kalau kamarnya [kapasitas] 112. Karena kondisi sudah lama tidak terpakai itu ada yang salurannya rusak, sarana di kamar itu tidak berfungsi," kata Biwara di sela-sela sosialisasi prokes di Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Jumat (18/2).

Isoter Hotel Mutiara 2, menurut Biwara, mulai penuh Kamis (17/2) kemarin. Isoter tersebut banyak menampung para pelaku perjalanan seperti wisatawan. Mereka mayoritas adalah orang tanpa gejala atau OTG.

"Kalau di Mutiara banyak usia produktif karena paling banyak dari pelaku perjalanan. Orang yang berwisata di hotel saat mau pulang positif, hotelnya enggak mau lagi ketempatan. Ada beberapa daerah lain ada juga dari kunjungan kerja tugas di sini tes positif," katanya.

Saat ini, Dinas Sosial DIY tengah mempersiapkan Hotel Mutiara 1 sebagai isoter. Hotel tersebut berada di utara Hotel Mutiara 2.

"Kemarin Dinsos mulai antisipasi persiapan," ungkapnya.

Di sisi lain, Biwara juga meminta desa-desa dan kelurahan untuk mengoptimalkan shelter di tingkat desa. Terlebih bagi pasien corona yang rumahnya tidak layak untuk isoman bisa pindah ke shelter di desa.

Petugas kesehatan mengambil sampel tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

"Banyak awal isoman gejala ringan di tengah-tengah isoman meningkat ini dalam beberapa kasus menyebabkan fatalisme. Tentunya untuk mengetahui kondisi orang yang isoman itu, memang kemudian yang tidak memenuhi syarat rumahnya ke isoter," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Protokoler Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengungkapkan hari ini kasus harian COVID-19 bertambah 1.633 kasus.

"Situasi COVID-19 di DIY tanggal 18 Februari 2022, penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY sebanyak 1.633 kasus," kata Ditya.

Sementara kasus aktif di DIY saat ini mencapai 11.526 kasus. Kondisi BOR untuk bed kritikal di rumah sakit dari total 199 telah terpakai 44 bed atau 22,19%. Dan untuk bed non kritikal dari total 1.376 bed telah terpakai 453 atau 32,92%.