Kasus COVID-19 Melonjak, WNI di India Diminta Batasi Interaksi dengan Masyarakat

19 April 2021 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria berduka ketika melihat jenazah ayahnya yang meninggal karena COVID, akan dikubur di pemakaman di New Delhi, India, Jumat (16/4). Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria berduka ketika melihat jenazah ayahnya yang meninggal karena COVID, akan dikubur di pemakaman di New Delhi, India, Jumat (16/4). Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
ADVERTISEMENT
KBRI New Delhi meminta WNI di India waspada atas lonjakan kasus COVID-19. Mereka turut mengimbau agar WNI di tanah air tidak pergi ke negara itu.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan Wakil Dubes RI untuk India, Ferdy Piay. Dia mengatakan, anjuran untuk waspada sudah dikeluarkan sejak lonjakan kasus terjadi pada Maret 2021 lalu.
"Sejak dimulainya lonjakan yang cukup tinggi beberapa waktu yang lalu, KBRI sudah mengimbau WNI kita di India untuk berhati-hati, mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah setempat dan mengurangi interaksi dengan masyarakat," kata Ferdy kepada kumparan.
"Tim KBRI New Delhi juga sudah secara khusus melakukan outreach menghubungi secara langsung untuk mengetahui kondisi mereka masing-masing melalui berbagai cara," sambung Ferdy.
Dia juga memastikan, WNI belum bisa melakukan perjalanan ke India. Pengecualian hanya bila ada persetujuan Pemerintah India.
"Saat ini perjalanan internasional ke India memang masih tidak dimungkinkan oleh Pemerintah India, kecuali tujuan khusus yang telah disetujui Pemerintah India," jelas Ferdy.
Ilustrasi WNI di India. Foto: Dok: KBRI New Delhi
"Imbauan mengenai perjalanan ini juga kami update terus melalui aplikasi safe travel Kemlu di mana India masih merupakan zona merah saat ini," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Dari data KBRI New Delhi terdapat 795 WNI di India. Sementara laporan Kemlu RI sebanyak 78 WNI di India terinfeksi virus corona.
Sebanyak 75 dari 78 orang sudah sembuh dari COVID-19. Sedangkan tiga lainnya, berada dalam kondisi stabil.
India dalam beberapa waktu terakhir menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Bahkan penambahan kasus pernah mencapai 200 ribu lebih dalam 24 jam.
Kondisi yang makin memprihatinkan itu membuat negara dan wilayah seperti Hong Kong melarang penerbangan masuk dari India selama dua pekan.