Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penurunan angka kasus nasional ini menyebabkan beberapa wilayah Jerman mulai melirik kebijakan untuk melonggarkan lockdown.
Dikutip dari Reuters, kasus harian COVID-19 pada Rabu (5/5) sebanyak 18.034. Total kasus di Jerman mencapai 3.451.550. Tetapi, angka harian tersebut lebih rendah 4.000 kasus dibandingkan pekan lalu.
Kemudian, angka infeksi mingguan juga mengalami penurunan, dari 141 kasus per 100.000 orang menjadi 132 per 100.000 orang. Angka ini merupakan yang terendah dalam tiga pekan terakhir.
Sesuai dengan undang-undang yang disahkan April lalu, Pemerintah federal Jerman berhak untuk menetapkan aturan jam malam selama tiga hari berturut-turut di beberapa daerah di mana kasus COVID-19 mencapai 100 dari 100.000 penduduk. Jika kasus melebihi 165 per 100.000 orang, pembatasan bisa jadi lebih ketat lagi.
Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, mengimbau pemerintahan negara-negara bagian untuk memprioritaskan pembukaan aktivitas pada ruang terbuka (outdoor), demi mencegah terjadinya gelombang infeksi baru.
ADVERTISEMENT
Tiga negara bagian Jerman, yaitu Hamburg, Lower Saxony, dan Schleswig-Holstein, kini sudah mencatat angka kejadian di bawah 100 per 100.000. Sementara Berlin, Brandenburg, dan Mecklenburg-Vorpommern, hampir mencapai angka tersebut.
Sementara negara bagian Bavaria akan melanjutkan kebijakan diperbolehkannya makan di ruang terbuka mulai 10 Mei, namun hanya di wilayah yang angka kejadian COVID-19 di bawah 100 per 100.000. Bavaria juga akan mengizinkan sektor pariwisata berjalan kembali pada 21 Mei, bertepatan dengan libur sekolah.
Kemudian, negara bagian Lower Saxony juga sudah menyetujui untuk melonggarkan aturan ketat untuk restoran, pariwisata, dan pertokoan, khusus di wilayah dengan kasus di bawah 100 per 100.000 orang.